Jumat, 02 Desember 2011

Enam hal jika setia



Nats : Matius 24: 45-51 (Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat)
Siapkah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang
Aku berkata kepadamu ; sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya
Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya :
Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk
Maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkanya pada saat yangtidak diketahuinya
Dan akan membunuh dia dan membuat dia senasin dengan orang-orang munafik. Disanalah akan dapat ratapan dan kertakan gigi.
Saudara yang kekasih di dalam Tuhan Yesus, pringkop yang berjudul perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat ini sebenarnya adalah ceritera tentang perbandingan antara kedua jenis hamba terebut. 
perumpamaan ini dimulai dengan suatu pertanyaan, siapakah hamba yang setia ? artinya hamba yang setia lebih diutamakan, lebih diunggulkan. 
Ada ayat yang mengatakan "kepadamu Ku perhadapkan kehidupan dan kematian, pilihlah kehidupan supaya engkau hidup" Tuhan menghimbau untuk memilih kehidupan diatas pilihan kematian dan sama seperti ini, Tuhan memberikan petunjuk untuk memilih menjadi hamba yang setia yang disertai dengan perbandingan.
Sebenarnya hamba itu bahasa Ibraninya artinya doulos (budak),  seorang budak pada zaman itu dapat diperjual belikan sama dengan barang dagangan.
Jadi seorang budak tidak seperti orang biasa, seorang budak tidak mempunyai :
·        Tidak punya hak resmi atau kuasa terhadap tuannya, artinya diperlakukan apa saja oleh tuannya tidak bisa melawan/tidak bisa membela diri
·        Tidak punya hak untuk memilih pekerjaan sesuka hatinya, artinya apa saja yang diperintah oleh tuannya harus dikerjakan, suka ataupun tidak suka.
·        Tidak punya hak mendapatkan perlindungan dari penahanan illegal artinya tidak ada pembelaan hukum jika ia dipenjara.
Jadi saudara yang dikasih Tuhan, dari hal yang sudah kita ketahui tentang budak atau hamba,  karena tidak ada hak-hak  dalam hidupnya, hidupnya bergantung kepada tuannya, sebenarnya memungkinkan hamba itu setia, tetapi  ada juga ya hamba yang melawan tuannya dalam hal ini dikatakan hamba yang jahat.
Dikatakan hamba yang setia ditambahkan kata bijaksana, (menjadi hamba yang setia plus yang bikjaksana)  tetapi kepada hamba yang tidak setia dikatakan sebagai hamba yang jahat
Saudara yang kekasih, Kali ini kita akan pelajari hal-hal apa saja yang terdapat dalam pribadi hamba yang setia.
1.     Hidupnya akan diangkat (ay 45,47)
Yang pertama buah dari kesetiaan adalah hidupnya akan diangkat melebihi teman-teman hamba lainya, ay 45 dikatakan diangkat untuk suatu tugas memberikan makanan pada waktunya.  Alkitab BIS katakan : diangkat menjadi kepala atas pelayan-pelayan lain supaya ia member mereka makan pada waktunya.
Ada Banyak ceritera dalam Alkitab tentang kesetiaan yang berhasil, Sama seperti kehidupan  sekarang juga, jika kita setia pasti suatu saat kelak kita kan dipromosikan, diuprade, diberi tanggung jawab yang lebih besar, yang semuanya itu berarti kita diangkat menjadi kepala atas banyak hal.

Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu yang kusampaikan pada hari ini, kaulakukan dengan setia. (Ulangan 28:13)
Didalam hal rohani pun, apabila kita menjadi Doulosnya Tuhan dengan setia maka janji-Nya akan mengangkat kita menjadi kepala dan tetap naik  artinya bukan saja Cuma atau sampai menjadi kepala saja tetapi semankin naik, naik dan melebihi yang sudah dicapai. Dalam arti ada peningkatan terus menerus.

2.     Dikatakan berbahagia. (ay 46)
Kebahagiaan adalah yang dicari-cari oleh banyak orang, mungkin saja ada banyak orang yang hidupnya berkelimpahan tapi hatinya tidak bahagia.  Kotbah Tuhan Yesus di Bukit yang berjudul ucapan bahagia terdapat 10 ucapan bahagia dari Tuhan yesus sendiri. (Matius 5:1-12)
Kata bahagia disini juga diucapkan sendiri oleh Tuhan Yesus untuk mereka yang setia adalah suatu yang diidam-idamkan oleh setiap orang.

3.     Hidup dengan rukun (ay 49a)
Tuannya tidak datang-datang, ia mulai memukul hamba-hamba yang lain, ini adalah kelakuan dari hamba yang jahat, ia main hakim sendiri, buat masalah karena tuannya tidak ada disana,  tetapi kebalikkan nya hamba yang setia, hidup dengan rukun ada tuan ataupun tidak ada tuan.
Dalam kehidupan kita juga, ada banyak orang yang tidak taat bahkan buat masalah ketika pimpinan tidak ada, saat tidak ada pengawas.

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun (Mazmur 133:1)
Lebih lanjut lagi pemazmur daud katakan alangkah baik plus indah apabila hidup rukun, dan lebih lanjut dikatakan  berkat akan tercurah dalam kehidupan kita apabila kita hidup dengan rukun satu sama lain.

4.     Hidup bersehaja (ay 49b)
Selain hidup tidak rukun, hamba yang jahat dikatakan lebih lanjut makan minum bersama-sama dengan pemabuk, mungkin pikirnya kapan lagi mumpung tuan lagi tidak ada,  tetapi hamba yang setia, walau saat ada berkat berlimpahan  hidupnya, ada kesempatan, tetap biasa saja  artinya hidupnya bersahaja. 
Rasul Paulus katakan : aku belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan ( Filipi 4:11)

5.     Yakin akan kedatangan Tuhan. (ay 50)
Hamba yang setia, tidak mau hidup berkontrofasi dan hidup tidak layak karena ia tahu tuannya pasti datang walau kapan waktunya tidak dapat diketahunya dengan pasti,  tapi ia yakin Tuhan pasti datang.
Kita juag sebagai hamba yang setia, tetap berjaga-jaga seperti lima gadis bijak yang berjaga-jaga.

6.     Harapan akhir : Masuk Surga (ay51)
Kata-kata “disana aka nada ratapan dan kertakan gigi” ini menunjuk kepada neraka. Ini adalah tempat terakhir dari hamba yang jahat. Tetapi bagi hamba yang setia dan bijaksana, harapan terakhirnya adalah Surga yang kekal.   Inilah tujuan akhir dari hidup kita di dunia ini.
Kiranya kita semua menjadi hamba yang setia,  sebuah lagu mengatakan “Ku berjuang pada akhirnya Kau dapati aku tetap setia”  kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua,  amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar