Kamis, 22 Maret 2012

Dilahirkan kembali = lahir dari Allah.


Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, kali ini kita akan sheringkan  kata tentang dilahirkan kembali = lahir dari Allah. Ada hubungan kitab Injil Yohanes dengan suratan 1 Yohanes, karena memang pengarangnya sama yaitu rasul Yohanes. Kita baca di pringkop tentang percakapan dengan Nikodemus. Di Injil Yohanes 3:1-21.

 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. (ay 1)

Siapakah Nikodemus ? Nikodemus adalah seorang Farisi dan pemuka agama, pemuka agama adalah anggota sebuah mahkamah agama yang disebut Sandedrin.
Saya pernah baca buku studi kitab-kitab Injil, isinya antara lain tentang Farisi dan sandedrin, dikatakan dalam buku itu :

·        Golongan Farisi :   suatu golongan yang jumlahnya hanya 6000 orang saja, kelompok religius yang paling terkenal saat itu, kelompok yang sangat berpegaruh dalam masyarakat Yahudi sebab perkataannya lebih didengar oleh masyarakat dari pada perkataan imam besar (contoh Imam Kayafas) karena jabatan imam besar bersifat politis sebab berasal dari pemerintah Romawi, bangsa penjajah saat itu.

·        Sandedrin (Mahkamah agama) : Cuma beranggotakan 71 orang yang terdiri dari para imam, tua-tua Israel dan para ahli Taurat.  Anggota Sandedrin harus mengetahui 70 bahasa dan harus bisa mengunakan 2 bahasa diantaranya. (salah satu anggota sandedrin :  Saulus, musuh orang percaya sebelum menjadi Rasul Paulus, pahlawan orang  )

Jadi saudara yang dikasihi Tuhan, Nikodemus adalah seorang yang sangat berpengaruh, seorang yang dihormati  dan seorang cendikiawan (pintar), makanya ayat selanjutnya mengatakan : 

Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata “ Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya (ayat 2) 

Saudara yang dikasih Tuhan Yesus, rupanya dibalik pengaruh, ketenaran, kehormatan, kepintarannya, Nikodemus bergumul mengatasi komplik batinya akan keselamatan yang paling utama yaitu keselamatan jiwanya. Ini adalah gambaran bahwa semua orang dalam status apapun pasti memerlukan Yesus. Ayat slanjutnya katakan :

Yesus menjawab, kata-Nya : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali. Ia tidak dapat melihat kerajaan Allah. Kata Nikodemus kepada-Nya : bagaimana mungkin seorang dilahirkan kembali, kalau ia sudah tua ? dapatkah ia masuk kembali kedalam rahim ibunya dan dilahirkan kembali ?  jawab Yesus : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan oleh air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. (ayat 3-5)

Saudara yang dikasihi Tuhan, memang jawaban Nikodemus masuk akal, tetapi yang dimaksudkan Tuhan Yesus hanya bisa dimegerti jika ada didalam Roh. Memang tidak mungkin masuk kembali dalam rahim ibu kita, cakmano itu ?
Dilahirkan kembali dalam bahsa Yunani “Genethe another”  Another artinya dari atas. Jadi dilahirkan kembali artnya dilahirkan dari atas, dilahirkan dari Allah. maka Rasul Yohanes melalui Roh Kudus yang memberi pengertian dilahirkan kembali = dilahikan oleh Allah. Karena memang tidak mungkin dilahirkan dari manusia lagi, setuju  saudara ? 

Suratan 1 Yohanes dari pengarang yang sama menjelaskan bagaimana dan ada apa dalam diri orang yang  dilahikan dari Allah, ada setidaknya 4 hal besar yang ada bagi  orang yang dilahirkan kembali dalam artian lahir dari Allah :

1.     Ada benih Ilahi
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada didalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa karena ia lahir dari Allah  (1 Yohanes 3:9)

Apa bener seorang yang lahir dari Allah tidak dapat berbuat dosa lagi ? lebih jelas alkitab versi bahsa sehari-hari disingkat BIS katakan :
Orang yang sudah menjadi anak Allah, tidak terus menerus berbuat dosa, sebab sifat Allah sendiri ada padanya dan karena Allah itu Bapanya, ia tidak dapat terus menerus berbuat dosa.

Jadi lebih jelasnya, bukan tidak dapat, tetapi tidak terus menerus  artinya ada suatu perubahan ada suatu kesadaran, akan dosa. Orang yang lahir dari Allah sadar upah dosa adalah maut, maut artinya neraka.  Dan juga seorang yang lahir dari Allah mengerti ada benih ilahi yang  akan jatuh ditanag yang subur akan menghasilkan 30x, 60x bahkan 100 x. amin.
Ayat selanjtnya dikatakan inilah tandanya, Alkitab BIS katakan inilah bedanya . (ayat 10)  ada benih Ilahi.

2.     Ada kebenaran.
Jikalau kamu tahu, bahwa IA adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari Allah (1 Yohanes 2:29)

Kalau dikatakan orang yang lahir dari Allah tidak terus menerus berbuat dosa artinya ada kesadaran untuk stop, berhenti dari bebruat dosa, kali ini bahkan lebih lagi yanitu ada kebenaran. Begitu pentingnya kebenaran sehingga ada sekeompok orang yang berpendapat, membela kebenaran.  Sebenarnya kebenaran itu tidak perlu dibela karena kebenaran itu sendiri yang akan membela, bahkan firmanb Tuhan katakan kebenaran itu yang akan memerdekaan kamu.   Ada kebenaran yang Tuhan taruh dihati orang yang lahr kembali.  Ini juga yang merupakan perbedaan yang kedua.
Kelanjutan  hidup Nikodemus setelah dilahirkan kembali,  ia memprotes penghukuman akan Tuhan yesus, memprotes ketidak adilan.

Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka : Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya (Yohanes 7:50-51)
Artinya didalam hati Nikodemus ada  perubahan hidupnya.

3.     Ada kekuatan mengalahkan dunia yaitu iman
Sebab senua orang yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : iman kita. (1 Yohanes 5:4)

Mandat Tuhan kepada manusia pertama,  dan juga kepada kita keturunanya Adam dan Hawa yaitu :
Allah memberkati mereka, lalu berfirman kepada mereka: beranak cuculah dan bertambah banyak penuhi bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas segala binatang yang yang merayap dibumi (Kejadian 2:28)

Selain manusia pertama diberi otoritas menguasi bumi dan isinya,  maunsia itu juga diperintah beranak cucu secara fisik, Perintah Tuhan kepada kita saat ini supaya kita juga beranak cucu secara rohani, menghasilkan anak-anak rohani, inilaah kekuatan yang mnegalahkan dunia, terjadi suatu tarik menarik menyelamatkan semua orang, samapi ke ujung bumi. Dan Tuhan akan memberikan kemenangan iman bagi kita.
4.     Ada hal yang terbesar : Kasih.
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah dn setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah (1 Yohanes 4:7)

Inilah tanda perdedaan yang sangat jelas antara orang yang lahir dari Allah dengan orang yang Cuma lahir dari manusia yaitu kasih.
Sebagai orang yang lahir kembali Nikodemus pun pada akhir hidupnya menyatakan kasih dengan cara melakukan upacara penguburan mayat Tuhan Yesus secara layak menurut peraturan bangsa Yahudi 

Juga Nikodemus datang kesitu, Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh katiu beratnya.  Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut ada orang Yahudi bila menguburkan mayat. (Yohanes 19:39-40)

Mengenai kasih kita dapatkan di 1 Korintus 13:1-13. Ayat 13 katakan :
Demikianlah tinggal ketiga hal yaitu iman, pengharapan dan kasih dan yang paling besar diantaranya ialah kasih. 

Inlah bukti bahwa Allah kita adalah Allah yang sangat baik , Ia memberikan yang terbesar bagi kita yang lahir dari pada-Nya.  

Lebih lanjut didalam percakapan antara Nikodemus dan Tuhan Yesus tercatumlah intisari dari semua kitab-kitab yang ada dalam Alkitab :
Karena begitu besar kasih allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

 Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,   Mau mendapatkan 4 hal besar bahkan yang terbesar yang kita sheringkan ini :   harus dilahirkan dari air dan Roh. Artinya memberi diri baptisan air dan baptisan Roh, maka kita ada jaminan masuk dalam kerjaan Surga, seperti yang diidamkan semua orang   dan hal itu bisa terjadi hanya melalui Yesus kristus, satu-satunya jalan.  Kiranya shering kita kali ini memberkati kita semua. Amin…

Sabtu, 10 Maret 2012

Kesombongan


Kesombongan
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, Ada  Firman Tuhan katakan : Apa yang keluar dari mulut itu asalnya dari dalam hati, amin…  apa Cuma perkataan saja yang keluar dari hati ?  hal apa lagi yang keluar dari hati ?  Injil Markus pasal 7 katakan ada 5 P, 5 K. 2 h dan 1 I, apa saja  semua itu, P,K H, I ?

Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan , pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal yang jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang (Markus 7:21-23)

Rupanya saudara yang dikasihi Tuhan, 5 P adalah : pikiran jahat, pencabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan,   5 K adalah : keserakahan, kejahatan, kelicikan, kesombongan, kebebalan, 2 H adalah : Hawa nafsu dan hujat, sedangkan 1 I adalah iri hati.  Dikatakan semua ini timbul dari dalam dan menajiskan orang. 

Saudara yang dikasihi Tuhan, kali ini kita akan sheringkan salah satu dari 5 K yaitu kesombongan, Yakubus 4:6 jelas menyatakan kesombongan itu ditentang Allah, ditentang artinya tidak disukai,   Daud sebagai seorang raja Israel yang berkenan dihati Allah pun,  tidak suka akan kesombongan.

Orang yang sembunyi-sembunyi mengupat temannya , dia akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka (Mazmur 101:5)

Kalau kita melihat judul prinkonya : “Seorang raja bernazar” berarti ketidak sukaan terhadap  kesombongan ini  adalah jelas merupakan penyataan nazar raja Daud yang dituangkan didalam Mazmurnya. Seperti halnya Tuhan menentang kesombongan, Daud pun menentang kesombongan, bagaimana dengan kita ?.

Lebih lanjut Nabi Yesaya katakan : didalam satu prinkop yang berjudul : Hukuman Tuhan terhadap semua orang yang meninggikan diri.

Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukan (Yesaya 2:11)

Apakah sombong dan angkuh itu sama, atau hampir sama ? apakah direndahkan dan ditundukan itu sudah berpasangan pas dengan sombong dan angkuh  ?  ternyata lebih lanjut  dikatakan :

Manusia yang sombong akan ditundukan dan orang yang angkuh akan direndahkan (Yesaya 2:17)

Jadi saudara yag dikasihi Tuhan, ternyata sombong dan angkuh, direndahkan dan ditundukan itu boleh dibolak balik. Hal ini karena memang Tuhan tidak berkenan terhadap kesombongan. Bahkan di dalam kehidupan sehari-haripun, ada banyak orang yang tidak suka akan kesombongan, baik itu kesombongan di dalam perkataan, masih dalam perasaan, maupun sudah jadi perbuatan.
Dr. C. Peter Wagner, seorang rektor dari Wagner Leadership Intitute dan presiden Global Harvest Mininstries. Didalam bukunya yang berjudul rendah hati mengatakan : 

“Apabila Tuhan sudah turun tangan dan merendahkan kita, maka pelayanan kita tidak akan pernah sama lagi, memang ada yang disebut pemulihan, maka kita dapat dipulihkan, tetapi ada penyesalan seumur hidup dan ada biografi sebelum dan sesudah dan yang sesudah tidak akan begitu bagus”

Kenapa bisa terjadi demikian ?, kenapa Tuhan bisa merendahkan kita ? ini karena tidak ada kerendahan hati, sesuai dengan judul bukunya, ini karena kesombongan, kesombongan adalah awal dari kejatuhan, (buku ini juga direferensikan oleh gembala rayon kita untuk dibaca oleh setiap pengerja)

3 malaikat tersesar, Mickail, sebagai panglima perang, Gabriel sebagai penyampai berita, Lusifer sebagai pemimpin puji-pujian. Tetapi salah satunya memberontak kepada Tuhan dengan cara mau menjadi sama kedudukan dengan Tuhan, karena kesombongan.
Jadi kesombongan baik itu melalui perkataan, maupun persaaan, apalagi perbuatan itu tidak dikenan Tuhan,  Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, pada kali ini kita akan sheringkan 5 jenis kesombongan yang sering kita jumpai didalam kehidupan ini :

1.     Kesombongan rohani
Kesombongan rohani adalah menganggap diri lebih baik dari orang lain, ini adalah kesombongan perasaan. 

Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini : Ada dua orang pergi kebai Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku menguncap syukur kepada Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan seperti pemungut cukai ini, aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan perpuluhan dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata : Ya Allah, kasihanilah aku seorang berdosa ini.  Aku berkata kepadamu: orang ini pulang kerumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan (Lukas 18: 9-14)

Kaum Farisi alergi membayar pajak kepada pemerintah Romawi dan menganggap mereka yang patuh sebagai penghianat bahkan penyembah berhala. (penyembahan berhala = penzinahan)

Farisi, adalah orang yang tahu banyak Taurat Musa, rutin menjalankan kewajiban agama,  sedangkan pemungut cukai adalah orang yang dibenci oleh masyarakat, sering disebut penghianat, karena bekerja memungut cukai untuk bangsa Romawi, bangsa penjajah, disebut perampok karena diistilahkan merampok unag rakyat untuk bagsa penjajah, selain itu disebut lalim karena menagih pajak melebihi apa yang ditetapkan karena untuk kepentingan pribadi.
Orang Farisi dalam hatinya, berdoa, aku bukan perampok, bukan orang laim, bukan penzinah itu sebenarnya menyendir sebutan pemungut cukai, yang pada ahirnya jelas disebutkannya tidak seperti pemunggut cukai itu.
Memang secara keadaan, jelas orang Farisi jauh lebih baik, tetapi karena tinggi hati maka akan direndahkan, sedangkan pemunggut cukai merendahkan hatinya maka akan ditinggikan bahkan dibenarkan. Amin
2.     Kesombongan pikiran.

Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.  Janganlah menganggap dirimu pandai (Roma 12:16)

Lebih jelas Alkitab terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari katakan :
Hiduplah rukun satu sama lain. Janganlah bersikap tinggi hati, tetapi sesuaikanlah dirimu dengan orang yang lebih rendah kedudukannya. Jangan menganggap diri lebih pandai daripada yang sebenarnya (BIS)

Jangan berpikir terlalu tinggi  sesuaikan dengan lingkungan dan jangan menganggap diri pandai padahal tidak yang sebenarnya.
Berpikir terlau tinggi sehinga mengabaikan apa yang ada itu juga disebut kesombongan pikiran, ada pepatah yang mengatakan : mengharapkan hujan dari langit, air di tempayan dibuang, setia lah pada perkara yang kecil maka Tuhan akan percayakan perkara yang besar. Amin.

Tangan kanan memberi, tangan kiri jangan tahu, itupun maksudnya jangan sombong pikiran, tetapi kalau motivasinya untuk membuka pikiran supaya orang lain memberkati juga, itu lain konteknya. 

3.     Kesombongan materi

Yesaya 39:1-8, menceriterakan raja Hizkia yang barusan  mendapat mujizat kesembuhan dari Tuhan, memperlihatkan semua kekayaannya kepada utusan raja Babel.

Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkanya kepada mereka gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak berharga, segenap gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam pembendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan seluruh daerah kekuasaannya (ay 2) 

Ini sudah dinamakan pameran, makanya maka firman Tuhan melalui nabi Yesaya ; akan ada suatu masa semuanya yang sudah dipamerkan akan diangkut ke negeri Babel karena kesombongan.
Berkat materi bukan untuk dipamerkan, tetapi berkat materi untuk memberkati lagi, jadilah saluaran berkat. Amin.

4.     Kesombongan sosial.

Aldof Hitler, seorang pemimpin Jerman, oang ternama dalam perang dunia ke dua, seorang keturunan bangsa Aria, menganggap bangsanya ungul, super, lebih dari bangsa yang lain, makanya ia membunuh jutaan bangsa Yahudi karena menganggap bangsa itu adalah bangsa yang tidak berarti.

Teroris, menganggap orang lain kafir, perlu dibunuh, tidak masalah kalau dibunuh, malahan dapat pahala semakin banyak dibunuh,  Ini juga disebut kesombongan sosial. Tetapi bagi kita miskipun seorang itu kafir (Tuhannya tidak sama) atau atheis (tidak mengenal Tuhan)  kita jangan menyakitinya bahkan kita harus mengasihinya, mengenalkannya kepada Tuhan yang benar yang memberi keselamatan. Amin 

5.     Kesombongan kedudukan.

Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk diatas tahta dan berpidato kepada mereka dan rakyatnya bersorak membalasnya: :”Ini suara allah dan bukan suara manusia” dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing (Kisah 12:21-23)

Kelihatannya didalam ayat ini ada dua hal yang menyatakan bahwa Herodes sombong karena kedudukan.
1.     Kesombongan kedudukan ini sudah direncanakannya dengan adanya kata “ Pada suatu hari yang sudah ditentukan”  jadi ini adalah kesombongan berencana.
2.     Herodes tidak melarang rakyatnya memujinya bahkan ia sengaja hendak di puji. 

Maka seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan, karena dianggap tidak menghormati Tuhan dan ia mati dimakan cacing-cacing. Tetapi kalau kita baca di alkitab bahasa Indonesia sehari-hari : Herodes dimakan cacing lalu mati.   Mati,  lalu seketika itu juga dimakan cacing itu sudah mengenaskan, apalagi seketika itu dimakan cacing  lalu mati, lebih menghebohkan lagi. 

Biarlah kedudukan yang Tuhan percayakan, kita gunakan untuk kemuliaan nama Tuhan kembali. Supaya cacing-cacing tidak menganggu dalam kehidupan kita sehingga kita mati rohani.

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, biarlah kelima jenis kesombongan ini dijauhkan   dalam kehidupan kita, jadilah lah orang yang rendah hati. Kiranya shering kali ini memberkati kita semua. Amin.




Rabu, 22 Februari 2012

Beribadah yang benar dan hasilnya


   Beribadah yang benar

Saudara yang dikasih Tuhan Yesus,   setiap yang namanya manusia pasti beribadah, setuju ?   Orang  mempercayai  Ateisme, yaitu suatu paham atau aliran yang tidak menerima adanya Tuhan alias tidak percaya adanya Tuhan, didalam hidupnya juga tetap beribadah walau tidak kepada Tuhan.

Selalu ada dua pilihan kepada siapa manusia itu beribadah, kepada Allah yang benar atau kepada allah-allah huruf kecil. Allah yang benar itu tunggal dan esa, tetapi allah-allah itu banyak dan berbeda.   Suratan Yohanes pertama menjelaskan ada satu pribadi yang memberi pengertian kepada kita tentang siapa  Allah yang benar.

Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang benar; dan kita ada di dalam yang benar, didalam Anak-Nya Yesus Kristus, Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.   Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala (2 Yohanes 5:20-21)

Karena kita berada didalam yang Benar yaitu Yesus kristus maka memampukan kita mengenal Allah yang benar dan  kalau ada yang benar pasti ada yang salah, benar ? ayat selanjutnya Rasul yohanes katakan waspadalah terhadap segala berhala, inilah allah yang tidak benar, ada suatu kenyataan hidup yang berbunyi sbb:

 Orang-orang yang mencari Surga belum  tentu bertemu dengan Allah yang benar, tetapi orang-orang yang mencari Allah yang benar pasti mendapatkan Surga yang benar. 

Sebagai orang yag percaya seharusnya kita  mendapatkan kedua-duanya, yaitu  Allah yang benar dan Surga yang benar, Ketika kita mendapatkan  Allah yang benar, secara otomatis pastilah kita akan mendapatkan surga yang benar juga.
Saudara yang dikasihi Tuhan, ada satu nats yang dulunya pernah terpapang cukup lama di gereja pusat kita, MPI. Ada yang ingat ?   

Tetapi jika kamu anggap tidak baik beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu beribadah; allah yang kepadanya nenek moyang beribadah  di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seiisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan, (Yosua 24:15)

Nats ini merupakan penyataan Yosua pada masa akhir hidupnya, setelah ia menjalani banyak pengalaman hidup yang disertai  kemenangan-kemenangan,  dimana dikatakan jika kamu anggap, berarti dalam hal beribadah adalah pilihan pribadi.   Yosua tidak katakan pilihlah Tuhan hufuf besar atau tuhan huruf kecil, tetapi pilihlah tuhan nenek moyangmu atau tuhan dimana kamu kediaman sekarang. Karena apa ?  karena Yosua pun menyakini bahwa setiap manusia itu beribadah, baik kepada Allah yang benar maupun allah yang tidak benar.

Saudara yang dikasihi Tuhan, nats ini bukan saja untuk bangsa Israel pada waktu itu, nats ini juga berlaku bagi kita sekarang.  Jika kita anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan yang benar, maka ada dua pilihan lagi  yaitu :

 yang pertama pilihlah allah kepadanya nenek moyangmu beribadah artinya kepercayaan yang turun temurun, ini bukan berarti kita tidak boleh mengikuti kepercayaan iman nenek moyang/ortu kita, Timotius mengikuti iman Louis neneknya dan Eunike ibunya, tetapi disini bicara tentang mengikuti agama karena ikut-ikutan saja, kalau orang tua kita beragama anu, kitapun ikut saja beragama anu, bukan dari hasil pilihan hati. 
 
 Yang kedua,  allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini  artinya allah-allah masa kini, allah-allah tren sekarang,  mencari allah-allah yang katanya bisa memberi kekayaan, kedudukan yang tinggi, kepuasan hati mereka datang  kepadanya dengan beribadah, menyembah dengan memberikan tumbal sekalipun atau jaminan lainya. 

 Tetapi keputusan Yosua, menyatakan : Yosua dan seisi rumah Yosua akan beribadah kepada Tuhan, kiranya inilah yang  juga akan menjadi keputusan kita. Suatu keputusan yang benar, beribadah kepada Tuhan yang benar.

Sudara yang dikasihi Tuhan, seperti yang dialami Yosua, ketika ia beribadah kepada Allah yang benar, ia mendapatkan hasilnya, tentunya kalau kita beribadah kepada Allah yang benar pasti ada hasil yang sama seperti yang Yosua dapatkan,  disini tercatat 3 hal yang Yosua dapatkan dari beribadah kepada Tuhan   dan kita pun bisa mengklaim hal yang sama,  jika kita benar-benar beribadah kepada Tuhan yang benar dengan  tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, artinya berjalan lurus  dengan hati yang tulus.  Ketiga hal itu adalah sbb :

1.     Penyertaan Tuhan.
Katakan penyertaan Tuhan.

Seorang pun tidak dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (Yosua 1:3)

Ada banyak masa-masa sulit yang dialami Musa, tetapi karena Tuhan menyertainya maka semuanya bisa terselesaikan bahkan Musa mengalami banyak hal-hal yang luarbiasa, Tuhan juga akan menyertai Yosua seperti Tuhan sudah menyertai Musa, bahkan Tuhan memberikan jaminan tidak akan membiarkannya dan meninggalkannya .  Penyertaan  ini juga akan kita dapatkan jika kita beribadah dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.   Contoh lain di dalam Alkitab adalah Yusuf, walaupun Yusuf banyak mengalami hal-hal menyusahkan dan menekan hidupnya, tetapi karena  ada penyertaan Tuhan maka semuanya bisa diselesaikan bahkan Yusus menjadi orang nomor dua di mesir sesudah Firaun. 

 Pemazmur Daud katakan : Tuhan menentapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya, apabila ia jatuh, tidak akan sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya (Mazmur 37:24)   kita bisa jatuh tetapi Tidak tergeletak,  inilah bukti  penyertaan Tuhan kapada kita. Amin.

           Penyertaan Tuhan adalah berkat yang terbesar sesudah keselamatan.

 
2.     Pemeliharaan Tuhan
 Kalau tadi ada penyertaan Tuhan,  sekarang ada pemeliharaan Tuhan, katakan pemeliharaan Tuhan

Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan (Yosua 5:12)

Tidak dikatakan berhentilah manna itu ketika mereka belum bisa makan hasil dari negeri itu, tetapi dikatakan manna berhenti setelah mereka sudah bisa makan dari negeri itu.  Hal ini juga berarti Tuhan memberikan cara yang lebih normal kepada bangsa Israel yang tadinya Cuma bisa berharap sekarang sudah bisa berusaha sendiri.
Berhentilah manna itu besok harinya setelah mereka makan berarti ada  berkesinambungan suatu pemeliharaan Tuhan yang tiada putus,  hal ini  menunjukan betapa baiknya Allah  yang kita sembah itu.  
  
 Pemazmur Daud katakan : Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. (Mazmur 37:25)  Dahulu aku muda sekarang telah menjadi tua, benar ? tetapi ada yangberkata sekarang anda kelihatannya lebih muda, jadi penyataan ini benar akan tetapi masih ada sangahan, tetapi ada penyataan yang lebih benar lagi dan ini adalah pengalaman hidup seorang raja yang bernama Daud, dikatakan bahwa disepanjang hidupnya,  mulai dari gembala kambing domba ayahnya, yang pada waktu itu masih muda belia sebab dikatakan wajahnya kemerah-merahan sampai sekarang sudah menjadi raja bahkan  sudah  tua,  Daud tidak  pernah melihat   orang benar ditinggalkan Tuhannya dan  sampai kepada anak dan cucunya (dua generasi) meminta-minta alias hidup kekurangan.

  Bahkan lebih jauh Raja Daud katakan : tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman dan anak cucunya menjadi berkat (Mazmur 37:26)    Tiap hari  bukan sekali-kali, orang benar itu berbelas kasihan dan memberi. Hal  itu berlanjut terus sampai ke anak cucu (generasi kedua), percayakah kita kan hal ini ?

2.     Kasih karunia Tuhan.

Yosua sudah terima dua hal yang besar yaitu pernyertaan dan pemeliharaan, kali ini ada satu hal yang lebih besar yaitu kasih karunia. 

Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam didalamnya; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan hasilnya (Yosua 24:13)

Ada dua hal yang Tuhan berikan kepada Yosua, negeri dan kota serta kebun, yang semuanya bukan dari usaha Yosua, semua diberikan karena kasih karunia. Negeri dan kota bicara tentang otoritas dan tempat kediaman, kebun bicara tentang berkat dan mata pencarian.  Lebih jauh lagi Yosua menyarankan :

Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. (Yosua 24:14) 

Ketika kita  beribadahlah kepada Tuhan dengan tulus, ikhlas dan setia, maka kasih karunia yang terbesar yaitu keselamatan menjadi milik kita. Amin, kiranya shering Firman Tuhan ini memberkati kita semua, amin.