Rabu, 22 Februari 2012

Beribadah yang benar dan hasilnya


   Beribadah yang benar

Saudara yang dikasih Tuhan Yesus,   setiap yang namanya manusia pasti beribadah, setuju ?   Orang  mempercayai  Ateisme, yaitu suatu paham atau aliran yang tidak menerima adanya Tuhan alias tidak percaya adanya Tuhan, didalam hidupnya juga tetap beribadah walau tidak kepada Tuhan.

Selalu ada dua pilihan kepada siapa manusia itu beribadah, kepada Allah yang benar atau kepada allah-allah huruf kecil. Allah yang benar itu tunggal dan esa, tetapi allah-allah itu banyak dan berbeda.   Suratan Yohanes pertama menjelaskan ada satu pribadi yang memberi pengertian kepada kita tentang siapa  Allah yang benar.

Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang benar; dan kita ada di dalam yang benar, didalam Anak-Nya Yesus Kristus, Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.   Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala (2 Yohanes 5:20-21)

Karena kita berada didalam yang Benar yaitu Yesus kristus maka memampukan kita mengenal Allah yang benar dan  kalau ada yang benar pasti ada yang salah, benar ? ayat selanjutnya Rasul yohanes katakan waspadalah terhadap segala berhala, inilah allah yang tidak benar, ada suatu kenyataan hidup yang berbunyi sbb:

 Orang-orang yang mencari Surga belum  tentu bertemu dengan Allah yang benar, tetapi orang-orang yang mencari Allah yang benar pasti mendapatkan Surga yang benar. 

Sebagai orang yag percaya seharusnya kita  mendapatkan kedua-duanya, yaitu  Allah yang benar dan Surga yang benar, Ketika kita mendapatkan  Allah yang benar, secara otomatis pastilah kita akan mendapatkan surga yang benar juga.
Saudara yang dikasihi Tuhan, ada satu nats yang dulunya pernah terpapang cukup lama di gereja pusat kita, MPI. Ada yang ingat ?   

Tetapi jika kamu anggap tidak baik beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu beribadah; allah yang kepadanya nenek moyang beribadah  di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seiisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan, (Yosua 24:15)

Nats ini merupakan penyataan Yosua pada masa akhir hidupnya, setelah ia menjalani banyak pengalaman hidup yang disertai  kemenangan-kemenangan,  dimana dikatakan jika kamu anggap, berarti dalam hal beribadah adalah pilihan pribadi.   Yosua tidak katakan pilihlah Tuhan hufuf besar atau tuhan huruf kecil, tetapi pilihlah tuhan nenek moyangmu atau tuhan dimana kamu kediaman sekarang. Karena apa ?  karena Yosua pun menyakini bahwa setiap manusia itu beribadah, baik kepada Allah yang benar maupun allah yang tidak benar.

Saudara yang dikasihi Tuhan, nats ini bukan saja untuk bangsa Israel pada waktu itu, nats ini juga berlaku bagi kita sekarang.  Jika kita anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan yang benar, maka ada dua pilihan lagi  yaitu :

 yang pertama pilihlah allah kepadanya nenek moyangmu beribadah artinya kepercayaan yang turun temurun, ini bukan berarti kita tidak boleh mengikuti kepercayaan iman nenek moyang/ortu kita, Timotius mengikuti iman Louis neneknya dan Eunike ibunya, tetapi disini bicara tentang mengikuti agama karena ikut-ikutan saja, kalau orang tua kita beragama anu, kitapun ikut saja beragama anu, bukan dari hasil pilihan hati. 
 
 Yang kedua,  allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini  artinya allah-allah masa kini, allah-allah tren sekarang,  mencari allah-allah yang katanya bisa memberi kekayaan, kedudukan yang tinggi, kepuasan hati mereka datang  kepadanya dengan beribadah, menyembah dengan memberikan tumbal sekalipun atau jaminan lainya. 

 Tetapi keputusan Yosua, menyatakan : Yosua dan seisi rumah Yosua akan beribadah kepada Tuhan, kiranya inilah yang  juga akan menjadi keputusan kita. Suatu keputusan yang benar, beribadah kepada Tuhan yang benar.

Sudara yang dikasihi Tuhan, seperti yang dialami Yosua, ketika ia beribadah kepada Allah yang benar, ia mendapatkan hasilnya, tentunya kalau kita beribadah kepada Allah yang benar pasti ada hasil yang sama seperti yang Yosua dapatkan,  disini tercatat 3 hal yang Yosua dapatkan dari beribadah kepada Tuhan   dan kita pun bisa mengklaim hal yang sama,  jika kita benar-benar beribadah kepada Tuhan yang benar dengan  tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, artinya berjalan lurus  dengan hati yang tulus.  Ketiga hal itu adalah sbb :

1.     Penyertaan Tuhan.
Katakan penyertaan Tuhan.

Seorang pun tidak dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (Yosua 1:3)

Ada banyak masa-masa sulit yang dialami Musa, tetapi karena Tuhan menyertainya maka semuanya bisa terselesaikan bahkan Musa mengalami banyak hal-hal yang luarbiasa, Tuhan juga akan menyertai Yosua seperti Tuhan sudah menyertai Musa, bahkan Tuhan memberikan jaminan tidak akan membiarkannya dan meninggalkannya .  Penyertaan  ini juga akan kita dapatkan jika kita beribadah dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.   Contoh lain di dalam Alkitab adalah Yusuf, walaupun Yusuf banyak mengalami hal-hal menyusahkan dan menekan hidupnya, tetapi karena  ada penyertaan Tuhan maka semuanya bisa diselesaikan bahkan Yusus menjadi orang nomor dua di mesir sesudah Firaun. 

 Pemazmur Daud katakan : Tuhan menentapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya, apabila ia jatuh, tidak akan sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya (Mazmur 37:24)   kita bisa jatuh tetapi Tidak tergeletak,  inilah bukti  penyertaan Tuhan kapada kita. Amin.

           Penyertaan Tuhan adalah berkat yang terbesar sesudah keselamatan.

 
2.     Pemeliharaan Tuhan
 Kalau tadi ada penyertaan Tuhan,  sekarang ada pemeliharaan Tuhan, katakan pemeliharaan Tuhan

Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan (Yosua 5:12)

Tidak dikatakan berhentilah manna itu ketika mereka belum bisa makan hasil dari negeri itu, tetapi dikatakan manna berhenti setelah mereka sudah bisa makan dari negeri itu.  Hal ini juga berarti Tuhan memberikan cara yang lebih normal kepada bangsa Israel yang tadinya Cuma bisa berharap sekarang sudah bisa berusaha sendiri.
Berhentilah manna itu besok harinya setelah mereka makan berarti ada  berkesinambungan suatu pemeliharaan Tuhan yang tiada putus,  hal ini  menunjukan betapa baiknya Allah  yang kita sembah itu.  
  
 Pemazmur Daud katakan : Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. (Mazmur 37:25)  Dahulu aku muda sekarang telah menjadi tua, benar ? tetapi ada yangberkata sekarang anda kelihatannya lebih muda, jadi penyataan ini benar akan tetapi masih ada sangahan, tetapi ada penyataan yang lebih benar lagi dan ini adalah pengalaman hidup seorang raja yang bernama Daud, dikatakan bahwa disepanjang hidupnya,  mulai dari gembala kambing domba ayahnya, yang pada waktu itu masih muda belia sebab dikatakan wajahnya kemerah-merahan sampai sekarang sudah menjadi raja bahkan  sudah  tua,  Daud tidak  pernah melihat   orang benar ditinggalkan Tuhannya dan  sampai kepada anak dan cucunya (dua generasi) meminta-minta alias hidup kekurangan.

  Bahkan lebih jauh Raja Daud katakan : tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman dan anak cucunya menjadi berkat (Mazmur 37:26)    Tiap hari  bukan sekali-kali, orang benar itu berbelas kasihan dan memberi. Hal  itu berlanjut terus sampai ke anak cucu (generasi kedua), percayakah kita kan hal ini ?

2.     Kasih karunia Tuhan.

Yosua sudah terima dua hal yang besar yaitu pernyertaan dan pemeliharaan, kali ini ada satu hal yang lebih besar yaitu kasih karunia. 

Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam didalamnya; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan hasilnya (Yosua 24:13)

Ada dua hal yang Tuhan berikan kepada Yosua, negeri dan kota serta kebun, yang semuanya bukan dari usaha Yosua, semua diberikan karena kasih karunia. Negeri dan kota bicara tentang otoritas dan tempat kediaman, kebun bicara tentang berkat dan mata pencarian.  Lebih jauh lagi Yosua menyarankan :

Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. (Yosua 24:14) 

Ketika kita  beribadahlah kepada Tuhan dengan tulus, ikhlas dan setia, maka kasih karunia yang terbesar yaitu keselamatan menjadi milik kita. Amin, kiranya shering Firman Tuhan ini memberkati kita semua, amin.
 

2 komentar: