Rabu, 22 Februari 2012

Beribadah yang benar dan hasilnya


   Beribadah yang benar

Saudara yang dikasih Tuhan Yesus,   setiap yang namanya manusia pasti beribadah, setuju ?   Orang  mempercayai  Ateisme, yaitu suatu paham atau aliran yang tidak menerima adanya Tuhan alias tidak percaya adanya Tuhan, didalam hidupnya juga tetap beribadah walau tidak kepada Tuhan.

Selalu ada dua pilihan kepada siapa manusia itu beribadah, kepada Allah yang benar atau kepada allah-allah huruf kecil. Allah yang benar itu tunggal dan esa, tetapi allah-allah itu banyak dan berbeda.   Suratan Yohanes pertama menjelaskan ada satu pribadi yang memberi pengertian kepada kita tentang siapa  Allah yang benar.

Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang benar; dan kita ada di dalam yang benar, didalam Anak-Nya Yesus Kristus, Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.   Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala (2 Yohanes 5:20-21)

Karena kita berada didalam yang Benar yaitu Yesus kristus maka memampukan kita mengenal Allah yang benar dan  kalau ada yang benar pasti ada yang salah, benar ? ayat selanjutnya Rasul yohanes katakan waspadalah terhadap segala berhala, inilah allah yang tidak benar, ada suatu kenyataan hidup yang berbunyi sbb:

 Orang-orang yang mencari Surga belum  tentu bertemu dengan Allah yang benar, tetapi orang-orang yang mencari Allah yang benar pasti mendapatkan Surga yang benar. 

Sebagai orang yag percaya seharusnya kita  mendapatkan kedua-duanya, yaitu  Allah yang benar dan Surga yang benar, Ketika kita mendapatkan  Allah yang benar, secara otomatis pastilah kita akan mendapatkan surga yang benar juga.
Saudara yang dikasihi Tuhan, ada satu nats yang dulunya pernah terpapang cukup lama di gereja pusat kita, MPI. Ada yang ingat ?   

Tetapi jika kamu anggap tidak baik beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu beribadah; allah yang kepadanya nenek moyang beribadah  di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seiisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan, (Yosua 24:15)

Nats ini merupakan penyataan Yosua pada masa akhir hidupnya, setelah ia menjalani banyak pengalaman hidup yang disertai  kemenangan-kemenangan,  dimana dikatakan jika kamu anggap, berarti dalam hal beribadah adalah pilihan pribadi.   Yosua tidak katakan pilihlah Tuhan hufuf besar atau tuhan huruf kecil, tetapi pilihlah tuhan nenek moyangmu atau tuhan dimana kamu kediaman sekarang. Karena apa ?  karena Yosua pun menyakini bahwa setiap manusia itu beribadah, baik kepada Allah yang benar maupun allah yang tidak benar.

Saudara yang dikasihi Tuhan, nats ini bukan saja untuk bangsa Israel pada waktu itu, nats ini juga berlaku bagi kita sekarang.  Jika kita anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan yang benar, maka ada dua pilihan lagi  yaitu :

 yang pertama pilihlah allah kepadanya nenek moyangmu beribadah artinya kepercayaan yang turun temurun, ini bukan berarti kita tidak boleh mengikuti kepercayaan iman nenek moyang/ortu kita, Timotius mengikuti iman Louis neneknya dan Eunike ibunya, tetapi disini bicara tentang mengikuti agama karena ikut-ikutan saja, kalau orang tua kita beragama anu, kitapun ikut saja beragama anu, bukan dari hasil pilihan hati. 
 
 Yang kedua,  allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini  artinya allah-allah masa kini, allah-allah tren sekarang,  mencari allah-allah yang katanya bisa memberi kekayaan, kedudukan yang tinggi, kepuasan hati mereka datang  kepadanya dengan beribadah, menyembah dengan memberikan tumbal sekalipun atau jaminan lainya. 

 Tetapi keputusan Yosua, menyatakan : Yosua dan seisi rumah Yosua akan beribadah kepada Tuhan, kiranya inilah yang  juga akan menjadi keputusan kita. Suatu keputusan yang benar, beribadah kepada Tuhan yang benar.

Sudara yang dikasihi Tuhan, seperti yang dialami Yosua, ketika ia beribadah kepada Allah yang benar, ia mendapatkan hasilnya, tentunya kalau kita beribadah kepada Allah yang benar pasti ada hasil yang sama seperti yang Yosua dapatkan,  disini tercatat 3 hal yang Yosua dapatkan dari beribadah kepada Tuhan   dan kita pun bisa mengklaim hal yang sama,  jika kita benar-benar beribadah kepada Tuhan yang benar dengan  tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, artinya berjalan lurus  dengan hati yang tulus.  Ketiga hal itu adalah sbb :

1.     Penyertaan Tuhan.
Katakan penyertaan Tuhan.

Seorang pun tidak dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (Yosua 1:3)

Ada banyak masa-masa sulit yang dialami Musa, tetapi karena Tuhan menyertainya maka semuanya bisa terselesaikan bahkan Musa mengalami banyak hal-hal yang luarbiasa, Tuhan juga akan menyertai Yosua seperti Tuhan sudah menyertai Musa, bahkan Tuhan memberikan jaminan tidak akan membiarkannya dan meninggalkannya .  Penyertaan  ini juga akan kita dapatkan jika kita beribadah dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.   Contoh lain di dalam Alkitab adalah Yusuf, walaupun Yusuf banyak mengalami hal-hal menyusahkan dan menekan hidupnya, tetapi karena  ada penyertaan Tuhan maka semuanya bisa diselesaikan bahkan Yusus menjadi orang nomor dua di mesir sesudah Firaun. 

 Pemazmur Daud katakan : Tuhan menentapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya, apabila ia jatuh, tidak akan sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya (Mazmur 37:24)   kita bisa jatuh tetapi Tidak tergeletak,  inilah bukti  penyertaan Tuhan kapada kita. Amin.

           Penyertaan Tuhan adalah berkat yang terbesar sesudah keselamatan.

 
2.     Pemeliharaan Tuhan
 Kalau tadi ada penyertaan Tuhan,  sekarang ada pemeliharaan Tuhan, katakan pemeliharaan Tuhan

Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan (Yosua 5:12)

Tidak dikatakan berhentilah manna itu ketika mereka belum bisa makan hasil dari negeri itu, tetapi dikatakan manna berhenti setelah mereka sudah bisa makan dari negeri itu.  Hal ini juga berarti Tuhan memberikan cara yang lebih normal kepada bangsa Israel yang tadinya Cuma bisa berharap sekarang sudah bisa berusaha sendiri.
Berhentilah manna itu besok harinya setelah mereka makan berarti ada  berkesinambungan suatu pemeliharaan Tuhan yang tiada putus,  hal ini  menunjukan betapa baiknya Allah  yang kita sembah itu.  
  
 Pemazmur Daud katakan : Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. (Mazmur 37:25)  Dahulu aku muda sekarang telah menjadi tua, benar ? tetapi ada yangberkata sekarang anda kelihatannya lebih muda, jadi penyataan ini benar akan tetapi masih ada sangahan, tetapi ada penyataan yang lebih benar lagi dan ini adalah pengalaman hidup seorang raja yang bernama Daud, dikatakan bahwa disepanjang hidupnya,  mulai dari gembala kambing domba ayahnya, yang pada waktu itu masih muda belia sebab dikatakan wajahnya kemerah-merahan sampai sekarang sudah menjadi raja bahkan  sudah  tua,  Daud tidak  pernah melihat   orang benar ditinggalkan Tuhannya dan  sampai kepada anak dan cucunya (dua generasi) meminta-minta alias hidup kekurangan.

  Bahkan lebih jauh Raja Daud katakan : tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman dan anak cucunya menjadi berkat (Mazmur 37:26)    Tiap hari  bukan sekali-kali, orang benar itu berbelas kasihan dan memberi. Hal  itu berlanjut terus sampai ke anak cucu (generasi kedua), percayakah kita kan hal ini ?

2.     Kasih karunia Tuhan.

Yosua sudah terima dua hal yang besar yaitu pernyertaan dan pemeliharaan, kali ini ada satu hal yang lebih besar yaitu kasih karunia. 

Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam didalamnya; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan hasilnya (Yosua 24:13)

Ada dua hal yang Tuhan berikan kepada Yosua, negeri dan kota serta kebun, yang semuanya bukan dari usaha Yosua, semua diberikan karena kasih karunia. Negeri dan kota bicara tentang otoritas dan tempat kediaman, kebun bicara tentang berkat dan mata pencarian.  Lebih jauh lagi Yosua menyarankan :

Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. (Yosua 24:14) 

Ketika kita  beribadahlah kepada Tuhan dengan tulus, ikhlas dan setia, maka kasih karunia yang terbesar yaitu keselamatan menjadi milik kita. Amin, kiranya shering Firman Tuhan ini memberkati kita semua, amin.
 

Minggu, 19 Februari 2012

Berkenan hubunganya dengan hati


Berkenan berhubungan dengan hati

Saudara yang dikasihi Tuhan, bagaimana perkenanan Tuhan itu berkenaan dengan hati, mari kita lihat dua nats sbb:

Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan telah memilih seorang yang berkenan dihati-Nya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu (1 Samuel 13:14)
Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia mlihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati. (1 Samuel 16:7)

Dari kedua nats yang baru kita baca ini tersebutlah dua hati yaitu hati Allah dan hati manusia.  Allah didalam hatinya menyimpan hati manusia, dan didalam hati manusiapun menyimpan hati Allah yang artinya didalam hati Allah ada hati manusia, sebaliknya didalam hati manusa pun ada hatinya Allah.   Lalu  mengapa bisa demikinan  ? kitab Amsal katakan jagalah hati karena dari hati lah terpancar kehidupan, itu berarti hati sangatlah penting karena disitulah pusat kehidupan.
Saudara yang dikasihi, oleh sebab itu pada kali ini kita akan sharingkan hati yang bagaimana yang berhubungan dengan perkenanan yaitu kwalitas hati yang bagaimana yang Tuhan berkenan disimpan dihati-Nya.  Ada lima kwalitas hati yang tuhan kehendaki bagi hidup kita :

1.     Hati yang diucapkan Tuhan Yesus sendiri didalam kotbah  sepuluh ucapan bahagaia yakni kotbah di bukit .

Berbahagilah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah (Mat 5:7-8)

Dari dua nats yang baru kita baca, dua kwalitas hati yaitu murah hati dan suci hati inilah yang Tuhan Yesus kehendaki bagi kita sehingga kalau kita memiliki kedua jenis hati tersebut, Tuhan Yesus yang sendiri menyatakan kita adalah orang yang bahagia, bukankah kebahagiaan yang dicari semua manusia yang hidup ? 
  Selama Tiga setengah tahun pelayanan Tuhan Yesus selaku bumi ini, Tuhan Yesus sudah bermurah hati dengan melakukan pengajaran, penyembuhan, memberi makan bahkan mengampuni orang yang menyalibkan-Nya dan kita harus belajar seperti yang Tuhan Yesus lakukan. Gereja kita melakukan memberi makan jemaatnya setiap minggu, makanya gereja kita mendapat kemurahan. Tanah PICC yang gembala rayon kita katakan seharusnya selesai pelunasannya delapan tahun, tetapi karena kemurahan hati dapat selesai dalam delapan bulan, suatu kemurahan yang Tuhan berikan kepada kita.  
Hati yang kedua yang Tuhan Yesus kehendaki didalam kotbah-Nya di bukit yaitu hati yang suci, dikatakan lebih lanjut karena dengan kesucian hatilah kita bisa melihat Allah.  Kitab Mazmur katakan : terhadap orang suci, Engkau berlaku suci (Mazmur 18: 27)

2.     Hati yang Murni.

Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan yang tidak bersumpah palsu (Mazmur 24:4)

Jenis hati yang kedua yang berberhubungan dengan perkenanan Tuhan yaitu hati  yang murni.  Murni disini berarti tidak menipu dan tidak berjanji palsu. Biarlah kita memiliki hati yang murni yang dalam artian hati yang tulus, jujur, ya katakan ya, kita lakukan, tidak kita katakan tidak, supaya kita dinilai orang yang tepat janji. Tidak berjanji melulu tapi tidak ditepati.

3.     Hati yang kuat

Kuatkanlah hatimu sekarang dan jadilah orang-orang yang gagah perkasa, sekalipun tuanmu saul sudah mati dan aku telah diurapi oleh kaum yehuda menjadi raja atas mereka (2 Samuel 2:7)

Daud setelah diurapi menjadi raja oleh kaum Yehuda, langsung berpesan kepada rakyatnya untuk  memiliki hati yang  kuat supaya menjadi orang yang gagah perkasa.  Allah berulang-ulang kali mengingatkan  Yosua dengan mengatakan  kuatkanlah dan teguhkan hatimu. Itu berati Allah menghendaki hati yang kuat dan teguh.  

Injil Markus 4:1-20, pringkopnya perumpamaan tentang seorang penabur menceritakan tanah tempat menabur, tanah disini mengambarkan hati. Dikatakan ada beberapa jenis tanah yaitu :

Tanah di pinggir jalan, mengambarkan hati yang tidak ada dasarnya sama sekali, sehingga ketika firman Tuhan itu disampaikan tidak diterima sama sekali karena memang tidak punya dasar, masuk telinga kanan keluar telinga kiri dan sebaliknya masuk telinga kiri keluar telinga kanan, numpang lewat saja.

Tanah yang berbatu, tanah yang tipis, mengambarkan hati yang keras, yang dasar yang  sedikit, tanahnya tipis, sehingga tidak bisa berakar, ketika mendapat tantangan  maka firman Tuhan yag diterima tidak bisa menjadi kekuatan dalam artian menjadi layu dan kering.

Tanah yang ada semak durinya, mengambarkan hati yang bercampur, setengah menyembah Allah, setengah menyembah allah. Ketika lebih condong kepada allah huruf kecil melebihi Allah yang sesungguhnya maka biarpun kelihatannya tumbuh tetapi tidak bisa berbuah bahkan ketika hal-hal duniawi menghimpitnya orang yang setengah-setengah ini, hatinya bisa mati. Firman Tuhan  katakan janganlah  mendua hati.  

Tanah yang baik, ia tumbuh subur dan berbuah, ini mengambarkan hati yang kuat, hati yang berbuah 30 kali lipat, 60 kali lipat bahkan 100 kali lipat, ini hati yang berhubungan dengan perkenanan Tuhan. Milikilah hati yang kuat  sehingga bisa menjadi berkat bagi banyak orang. 

4.     Hati yang tertuju kepada Tuhan 

Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh Israel demikian: “ Jika kamu berbalik kepada Tuhan denag segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tenga-tengahmu dan tujukan hatimu kepada Tuhan dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin (1 Samuel 7:3)

Ada dua pesan nabi Samuel kepada bangsa Israel yaitu berbalik kepada Tuhan dan menjauh dari allah asing dan asytoret. (asytoret adalah dewi kesuburan).  Pesan ini juga berlaku bagi kehidupan kita sekarang ini, kalau jaman itu allah asing dan asytoret benar dalam bentuk fisik penyembahan tetapi jaman sekarang bisa dalam bentuk yang bukan fisik, suatu kekuatan yang menghalangi kita beribadah kepada Allah, tetapi biarlah hati kita hanya tertuju kepada Tuhan saja. 

5.     Hati yang bersyukur  

Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya (mazmur 136:2-3)

Allah segala allah, Tuhan segala tuhan, artinya Allah dan Tuhan kita adalah Allah dan Tuhan diatas semua allah dan tuhan yang ada. Karena kasih setianya selama-lamanya bagi kehidupan kita. 

Ucapan syukur bisa melalui doa, bisa melalui pujian dan juga bisa melalui penyembahan kita. Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik. Milikilah hati yang bisa bersyukur karena didalam ucapn syukur ada kekuatan.

Kiranya lima jenis hati yang kita pelajari ini kita usahakan untuk memilikinya, untuk itu biarlah kekuatan Tuhan menyertai kita sehingga kita mampu untuk meraih kelima kwalitas hati yang Allah kehendaki supaya kita  berkenan dihati-Nya.  Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.amin


Rabu, 01 Februari 2012

Dipanggil dan dipilih Tuhan

Saudara yang dikasihi Tuhan, ada dua kata dipanggil dan dipilih. Kalau kita harus memilih, Mau pilih yang mana ?
Pilih dipanggil!, pilih dipilih!, pilih keduanya!, dipanggil dan dipilih, ataupun tidak memilih sama sekali, itupun sebuah pilihan. Tetapi Alkitab katakan :
Sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang terpilih (Matius 22:14)
Ada banyak yang dipanggil, ini bicara tentang kita orang yang dipanggil, tetapi kenyataannya ada lebih banyak lagi orang yang tidak dipanggil, berbesar hatilah orang yang dipanggil, tetapi berbahagialah orang yang dipilih sebab banyak yang dipanggil sedikit yang dipilih. Ini adalah suatu proses, untuk dipilih kita harus terlebih dahulu di panggil. Itu berarti :
Proses dipanggil itu, untuk tujuan umum, supaya masuk balon (bakal calon) pilihan sedangkan dipilih itu, ada tujuan khusus Tuhan, masuk dalam rencana-Nya
Injil Yohanes 15:19 mengatakan : Aku telah memilih kamu dari dunia ini. Bicara tentang dunia, ada tiga hal yang dapat kita ketahui :
1. Dunia bicara tentang bilangan, jumlah, artinya dari sekian banyak jumlah penduduk dunia ini, kita yang dipilh.
2. Dunia bicara tentang tempat, dari sekian luas tempat didunia ini, kita dipilih
3. Dunia bicara tentang keadaan, dari bermacam keadaan, kta terpilh.
1 Petrus 2:9-10, mengatakan beberapa hal juga tentang mereka yang terpilih, yaitu kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat milik Allah, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi sekarang telah menjadi umat-Nya, serta yang dahulu tidak dikasihani Allah sekarang terpilih untuk dikasihani.
Dari dua nats ini, jelas dikatakan bahwa kita dipilih dari sekian banyak manusia, sekian luas tempat, sekian macam keadaan di dunia ini , kita dipanggil keluar dari kegelapan masuk kedalam terangnya yang ajaib.
Saudara yang dikasihi Tuhan, sekarang kita akan sharingkan mengapa Tuhan memilih kita?, apa kehendak Tuhan bagi hidup kita sehingga Tuhan memilih kita dari dunia ini ? ini juga sebagai tolok ukur apakah kita yang dipilih Tuhan, ada beberapa hal saja
1. Supaya ada perubahan.
Sebab didalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadpan-Nya ( Efesus 1:2)
kalau dulunya sebelum dipilih Tuhan, kita tidak kudus dan ada cacat, sekarang Tuhan mau kita kudus dan tak bercacat, artinya ada suatu perubahan dalam hidup kita. Rasul Paulus katakan di dalam Roma 7:18 : didalam aku sebagai manusia tidak ada sesuatu yang baik, sekarang setelah kita dipanggil, mulailah kita mengadakan perubahan, sebab perubahan adalah tolok ukur apakah kita dipanggil dan dipilih.
Sebagai contoh dahulu sebelum kita beribadah disini, bagaimana keadaan kita saat itu, apakah kita saat itu suka berjudi, minum-minum, hobi menyakiti orang, dsb tetapi dengan berjalannya waktu, apakah ada perubahan dalam diri kita, suatu perubahan menuju kebaikan. Baiklah kita check masing-masing diri kita, sebab perubahan menuju hidup kudus dan tak bercacat salah satu kunci supaya Tuhan memilih kita.
2. Supaya Pergi dan berbuah.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku diberika-Nya kepadamu ( Yohanes 15:16)
Pergi artinya mengabarkan Injil kabar baik, sebagai orang yang sudah mengalami perubahan kita harus bersaksi dan menjadi saksi. Saya akan bacakan satu nats tetapi didalam terjemahan ILT (Indonesian literal translation) ayat ini lebih mendekati ke naskah asli :
dan Akupun akan berkata kepadamu bahwa engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan membangun gereja-Ku dan gerbang-gerbang alam maut tidak kuat menahannya (Matius 16:18) bandingkan dengan terjemahan LAI : alam maut tidak akan menguasainya.
Dsikatakan alam maut tidak kuat menahanya, artinya ada suatu serangan, kita harus keluar menyerang, menyerang dengan bersaksi dan menjadi saksi.
Berbuah. kalau tadi kita bicara tentang perubahan bagi diri kita, berbuah disini bicara tentang menjadi berkat bagi orang lain, termasuk menjinjil juga menjadi berkat bagi orang lain, dikatakan buahmu itu tetap artinya konsisten, senantiasa, tidak berubah.
Pemazmur Daud katakan dalam Mazmur 92:15: pada masa tua pun mereka (orang yang dipilih )masih berbuah, bahkan menjadi gemuk dan segar (bertambah baik)
Tuhan Yesus sendiri katakan : Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. (Yohanes 15:1-2)
Biarlah hidup kita menghasilkan buah, buah perbuatan, buah pertobatan, maupun buah berkat bagi orang banyak.
3. Supaya diselamatkan
Keselamatan adalah hal yang terpenting ketika kita dipilih Tuhan.
Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselanmatkan dala Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemulian Yesus Kristus, Tuhan kita ( 2 tesalonika 2:13-14)
Sangat jelas sekali bahwa panggilkan dan pilihan Tuhan Yesus itu berkaitan dengan keselamatan dan keselamatan berhubungan dengan baptisan air.
Pada saat Ia keluar dari air, ia melihat langit terkoyak dan Roh seperti burung merpati turun keatas-Nya. Lalu terdengar suara dari sorga: Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan (Markus 1:10-11)
Ada 2 hal yang terjadi ketika kesematan itu kita terima, itu saat kita keluar dari air artinya dibaptis air.
1. Langit terkoyak, bicara tentang berkat dari sorga yag akan kita terima, baik itu berkat materi, berkat kesehatan, berkat perlindungan, berkat sukacita, damai sejahtera, maupuin berkat-berkat dalam bentuk lainnya akan diberikan menurut kasih karunia Tuhan.
2. Roh seperti burung merpati turun, ini bicara tentang kuasa.
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun keatas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8)
Baptisan air selain keselamatan tubuh, jiwa dan roh, juga disertai dengan berkat dan kuasa.
Jadi saudara yang dikasihi Tuhan, ketiga hal yang kita sheringkan yakni : perubahan hidup, menjadi berkat, keputusan keselamatan adalah ciri-ciri dari orang yang dipanggil dan yang terpilih. Tetapi point yang terakhir menerima keselamatan dari Tuhan adalah bukti yang sangat jelas dipilih oleh Tuhan.
Biarlah kita lakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi hidup kita supaya Tuhan bukan saja memanggil kita tapi Tuha memilih kita juga. Kiranya hal ini menjadi berkat bagi kita semua….amin.
P