Jumat, 27 Januari 2012

Tuhan Mengingat kita



Saudara Saudara yang kekasih di dalam Tuhan Yesus,   Sesuatu peristiwa yang dulu pernah kita rasakan atau alami, kita lakukan untuk kepentingan diri sendiri , kita lakukan terhadap orang lain ataupun orang lain lakukan terhada kita, jika hal itu timbul kembali  didalam pikiran kita itu namanya teringat , itu berarti mengingat ada hubungan dengan pikiran. Manusia lebih cenderung mengingat akan hal-hal yang negatif ditimbang hal-hal positif tetapi Allah senantiasa mengingat hal-hal yang positif dari kita, jika kita melakukan hal-hal yang baik maka Tuhan akan mengingat kita.
Berikut ini bebrapa contoh didalam Alkitab prihal menginggat :
·        Tuhan mengingatkan kita tentang hari Sabat (Keluaran 20:8)
·        Bangsa Israel teringat akan  kesenangan yang mereka alami di Mesir, makan ikan, mentimun, semangka, berbagai jenis  bawang (Bilangan 11:5)
·        Pernjamuan Kudus mengingatkan kita akan kematian Tuhan Yesus sampai Ia datang kembali (1 Korintus 11:25)
·        Dan banyak perihal teringat yang lain didalam Alkitab.
Saudara yang kekasih didalam Tuhan, Tetapi yang ingin kita sheringkan disini adalah bagaimana caranya supaya Tuhan mengingat kita, apa yang harus kita lakukan ? kita harus bagaimana ?  Alkitab mencatat beberapa kunci , antara lain :
1.     Berdoa untuk diri sendiri.
Kitab Keluaran menceriterakan bangsa Israel keluar dari Mesir, pasal awal menceriterakan orang-orang Israel ditindas di Mesir.
Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub ( Keluaran 2:24)
Mengerang adalah suatu doa dengan jeritan, Tuhan tolong aku, Tuhan dengarkan aku, Tuhan kasihanilah aku, Tuhan perhatikanlah aku dan dsb. Mengerang  adalah salah satu kunci doa pribadi, jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh sampai kepada mengerang maka Tuhan akan mengingat kita seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel.
2.     Doa untuk orang lain atau yang dikenal dengan nama doa syafaat
Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Tuhan, dari langit; dan ditunggangbalikan-Nya lah kota-kota itu dan lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan ditanah, tetapi isteri lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lau menjadi tiang garam (Kejadian 19:24-26)
Ini adalah caranya Tuhan menghancurkan Sodom dan Gomora, Lot dan kedua anak gadisnya selamat, kedua balon mantunya tidak selamat karena tidak percaya, nyonya Lot jadi tiang garam karena menoleh ke belakang, meskipun Lot dan kedua anak gadisnya selamat karena pertolongan dua orang malaikat tetapi malaikat itu memberikan pertolongan karena sebelumnya ada yang dilakukan oleh Abraham, apa gerangan yang dilakukan oleh Abraham ?
Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan Tuhan.  Abraham datang mendekat dan berkata: “ Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik (Kejadian 18:22,23)
Meskipun semua orang sudah berjalan, tidak ada ditempat itu lagi, tetapi Abraham tetap berdiri di hadapan Tuhan, dalam artian Abraham tetap berdoa syafaat  (ini sesuai dengan judul pringkopnya : Doa syafaat Abraham untuk sodom)  dengan berkata “Apakah Tuhan akan melenyapkan orang benar bersamaan dengan orang fasik”  ini adalah doa pertama yang di syafaatkan Abraham.
Kalau kita lihat nats selanjutnya , tercatat tujuh kali Abraham berdoa syafaat untuk Sodom :
1.     Doa untuk pengucualian, orang benar dan orang fasik
2.     Doa mengajukan 50 orang benar
3.     Doa menawar 45 orang benar
4.     Doa menawar 40 orang benar
5.     Doa menawar kembali  30 orang benar
6.     Doa menawar lagi 20 orang benar
7.     Doa tawaran penghabisan 10 orang benar
Angka tujuh berarti kesempurnaan, ini berarti Abraham bersyafaat mencapai kesempurnaan, ada beberapa  jenis lagi doa syafaat yang ada didalam Alkitab, antara lain :
·        Doa untuk rakyat  (1 Timotius 2:1)
·        Doa untuk pemerintahan (1 Timotius 2:2)
·        Doa untuk tempat dimana kita dibuang
·        Doa untuk kesejahteraan Yerusalem ( Mazmue 122:6)
3.     Berdoa disertai dengan pemberian
Mungkin ada yang berkata, saya sudah berdoa dan sudah bersyafaat juga, tetapi mengapa Tuhan belum mengingat saya ? jawaban nya mungkin belum tiba waktunya Tuhan, atau pun ada satu lagi kunci supaya Tuhan mengingat !
Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.   Ia saleh, ia dan seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.  Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: “Kornelius”  ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: “ada apa, Tuhan?”  jawab malaikat itu: “Semua doamu dan sedekahmu telah naik kehadirat Allah dan Allah mengingat engkau (Kisah 10:1-4)
Ini adalah salah satu dari kunci supaya Tuhan mengingat yakni senantiasa doa dan  disertai dengan banyak  pemberian sedekah
4.      Berdoa disertai pemberian plus nazar.
Ada seorang laki-laki dari Rama-taim-Zofim, dari pengunungan Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim. Orang itu mempunyai dua isrteri yang bernama Hanadan yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak. Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan semesta alam di Silo. Disana yang menjadi imam Tuhan ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas ( 1 Samuel 1:1-3)
Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang iman Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci Tuhan, dan dengan hati pedih ia berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu. Kemudian bernazarlah ia, katanya : “Tuhan semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Ku ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada Tuhan untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya.”  Ketika perempuan itu terus menerus berdoa di hadapan Tuhan, maka Eli mengamati-amati mulut perempuan itu (1 Samuel 1:9-12)
Jawab Eli : “Pergilah dengan selamat dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta daripada-Nya. Sesudah itu berkatalah perempuan itu: “Biarlah hamba-Mu ini mendapat belas kasihan daripada-Mu” lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi. Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah dihadapan Tuhan; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, Tuhan ingat kepadanya.  Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: “Aku telah memintanya dari pada Tuhan”. (1 Samuel 1:17-20)
Kutipan nats Alkitab yang baru kita baca tadi adalah ceritera tentang kelahiran nabi samuel. Garis bawahi :  Dari tahun ke tahun, mempersembahkan korban, bernazarlah ia, terus menerus berdoa, Tuhan ingat kepadanya.  Ini adalah rentetan perbuatan yang dilakukan perempuan mandul yang bernama Hana.
Hana melakukan doa dan  membawa  persembahan korban, dari tahun ke tahun, ditambah lagi bernazar. Ketiga hal inilah yang membuat Tuhan mengingat kepadanya dengan memberikan seorang anak laki-laki  sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Menurut kamus bahasa indonesia, Nazar adalah janji ingin berbuat sesuatu jika maksud atau keinginannya tercapai.  Seperti Hana yang bernazar karena madunya selalu menyakiti hatinya, Yakub pun bernazar saat berada pada keadaan terjepit dan kekurangan
Lalu bernazarlah Yakub: “ Jikalau Allah menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku ( Kejadian 28;20-21)
 Saat-saat tidak ada jalan lagi, seakan semua jalan sudah buntu, saat kita berada dalam titik nadir (titik terendah), ingat masih ada satu jalan lagi yaitu kita bernazar kepada Tuhan, seperti Yakub lakukan.
Jadi Saudara yang dikasih Tuhan, untuk Tuhan mengingat kita ada empat kunci yang kita lakukan , pertama berdoa, kedua bersyafaat, ketiga berdoa disertai dengan persembahan, terakhir berdoa, memberi persembahan disertai dengan nazar.  Ada kalanya cukup dengan kunci pertama saja, tetapi ada kalanya juga harus memakai kunci lainnya tetapi percayalah Tuhan akan mengingat kita.
Kiranya apa yang kita sheringkan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar