Minggu, 18 Desember 2011

3 hal yang mebuat celaka


3 hal yang membuat celaka
Surat Yudas adalah kitab  paling pendek didalam Alkitab yang hanya terdiri dari 1 pasal saja berisikan 25 ayat saja.  Ayat 1 dikatakan Yudas, hambanya Yesus kristus dan saudara Yakobus, sebenarnya Yudas dan Yakobus adalah saudara tiri dari Tuhan Yesus. Dikatakan lebih lanjut Yudas terpanggil dalam pelayanan dan  hidupnya dipelihara untuk Yesus kristus.
Saudara yang kekasih di dalam Yesus, kalau kitab Yakobus berisikan bagaimana kita bertumbuh didalam iman, maka kitab Yudas,   dapat kita baca di ayat 3 :
Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamtan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menuliskan ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus
Ada Kata  yang tertulis :Supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman, ini berarti surat Yudas, saudara Yakobus berisikan bagaimana bertahan dari iman yag sudah bertumbuh tersebut.  Bertahan dari apa ?
Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengag-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya penguasa dan Tuhan kita, Yesus kristus (Yudas 1:4)
Ternyata, saudara yang dikasihi Tuhan, dikatakan bertahan terhadap orang-orang tertentu yang sengaja menyelusup ditengah-tengah jemaat.  Lebih lanjut dikatakan penyelusup itu adalah orang-orang fasik.
Celakalah orang fasik! Malapetaka akan menimpanya sebab mereka akan diperlakukan menurut perbuatannya sendiri (Yesaya 3:11)
Dikatakan dengan jelas orang fasik akan mendapatkan malapetaka, sesuai dengan perbuatannya, jadi orang fasik adalah orang yang celaka.
Di kitab Yudas, ada 3 hal yang haris kita waspadai dari orang fasik,  jika kita tidak waspada kita akan disebut orang yang celaka.
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dab mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah (Yudas 1:11)
Disini ada tiga hal yang membuat kita bisa celaka seperti orang fasik :
1.    Mengikuti jalan yang ditempuh Kain.
2.    Upah karena kesesatan Bileam.
3.    Binasa karean keduharkaan Korah
Saudara yang dikasihi Tuhan untuk mengetahui ketiga hal yang baru kita sebut tadi, maka kita harus mengenal dulu siapakah,  Kain, Bileam, Korah dn apa yang dilakukananya.
Yang  pertama, mengikuti jalan Kain.
Kain adalah anak yang pertama lahir didunia dari manusia yang pertama di dunia. Ceritera Kain terdapat di Kejadian pasal 4. Ayat 3 katakan, setelah beberapa waktu lamanya, kain mempersembahkan korban persembahan, seterusnya ayat 4 katakan, Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya. Mungkinkah karena Kain mempersembahkan persembahan setelah selang beberapa waktu ia bertani, entah hasil yang kedua atau ke sekian kalinya, sedangkan Habel adiknya, mempersembahkan korban persembahan dari hasil yang pertama, dari anak sulung, sehingga korban persembahan Kain tidak diindahkan Tuhan,  hal itu tidak terlalu menjadi fokos kita.  Lebih lanjut dikatakan
Tetapi Kain dan Korban persembahannya tidak diindahkan-Nya, lalu hati Kain menjadi sangat panas  dan mukanya muram (Kejadian 4:5)
Dikatakan hatinya sangat panas, bukan panas saja, dan mukanya muram, muka muram adalah muka yang sedih. Tapi ayat selanjutnya, sebenarnya Tuhan sudah menasehati Kain bahwa dosa sudah mengintip, bahkan Tuhan memperingatkan kain, untuk Kain bekuasa atas amarahnya, atas panas hatinya.
Kain tidak mengindahkan nasehat  dan peringatan Tuhan, malah Kain melampiaskan kemarahannya dengan membunuh adiknya, maka setelah diketahui oleh Tuhan, bahwa darah Habel berteriak dari tanah yang berarti Habel sudah mati dibunuh Kain, maka terjadilah :
Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau menguasahakan tahah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi. (Kejadian 4:11-12)
Saudara yang kekasih didalam Tuhan, dari ceritera ini, kita dapat simpulkan jalan yang ditempuh Kain ialah Hidup sebagai pembunuh dan hidup sebagai pelarian, pengembara di bumi ini.
Inilah dua hal yang jangan kita ikuti,  pembunuh dan pengembara, Mungkin sebagian kita bertanya, saya bukan seorang pembunuh, saya tidak pernah membunuh,  benar, mungkin kita bukan pembunuh seperti Kain yang dengan jelas membunuh adiknya Habel karena iri hati, tapi ketika kita menghancurkan masa depan orang lain karena iri, menghambat semangat orang, menghalangi karier teman-teman kita, mematikan usaha orang lain karena iri dalam persainagn, itu juga namanya kita sudah membunuh secara rohani.  Terus kita berkata lagi, saya tidak hidup sebagai pelarian, saya sudah menetap diam disuatu daerah, lingkungan yang baik, hal itu benar, tapi yang dimadsud pelarian disini adalah secara rohani juga, maksunya kita jangan seperti pelarian, jika kita sudah beribadah disini, tetaplah terus beribadah disini, jangan diajak kesana mau, kesini ok, kesitu yes, hidup kita harus tertanam di gereja lokal supaya kita diberkati.   Sebagai contah misalnya sebatang pohon buah-buahan,namamnya dipindah-pindah, mungkinkah akan berbuah ? tidak, malahan akan mati, tetapi jika ditanam disuatu tempat yang tetap dan tepat maka akan menghasilkan buah,  bukankah Tuhan menginginkan buah didalam kehidupan rohani kita. Jadi hasilkanlah buah dari pertobatanmu.    Saudara inilah dua hal yang bisa kita ambil dari kehidupan Kain.  Jangan ikuti jalan yang ditempuh Kain, jika kita ikuti maka kita akan celaka.

 Yang kedua,  Upah kesesatan Bileam
Ceritera tentang Bileam dapat kita temukan di kitab Bilangan 22 -24.  Cukup panjang kalau kit abaca, nanti kit abaca di rumah saja. akan saya ceriterakan saja.
Bileam adalah seorang nabi, yang perkataannya pahit (kalau di daerah kita ada ceritera si pahit lidah)  jadi jika Bileam mengatakan berka kepada seseorang, maka orang itu akan mendapat berkat, tetapi apabila ia mengatakan kutuk maka orang yang dikatakannya akan menerima kutuk.  Diceriterakan Balak, orang Moab mengirim utusan dan hadiah supaya nabi Bileam mengutuki orang Israel, karena apabila orang Israel dikutuk maka bangsa itu dapat dengan mudah dikalahkan, tetapi Bileam tidak langsung menerima permitaan Balak, Bileam menanyakan dulu hal itu kepada Tuhan, Tuhan menjawab jangan, sebab bangsa itu sudah Aku berkati,   Saudara yang kekasih didalam Tuhan, untuk kedua kalinya balak, mengirim lagi utusan yang lebih banyak dengan orang-orang yang lebih ternama plus hadiah yang lebih besar. Tapi apa kata Bileam ?
Tetapi Bileam menjawab kepada pengawai-pegawai Balak : sekalipun Balak memberikan kepadaku emas perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu yang kecil atau yang besar, yang melanggar titah Tuhan, Allahku.
Oleh sebab itu, baiklah kamu pun tinggal disini pada malam ini, supaya aku tahu, apakah pula yang difirmankan  Tuhan kepadaku ? (Bilangan 22:18-19)
Dari dua ayat jawaban Bileam, dapatlah dirasakan Bileam seolah-olah masih mengharapkan kalau-kalau Tuhan berubah pikiran, walaupun ia jelas tahu bahwa Tuhan tidak memperbolehkannya mengutus bangsa Israel, pasti dong Israel adalah bangsa pilihan Tuhan.    Dan hal raja Balak mengirim utusan pun kita dapat menangkap pikiran raja Balak, mengira Bileam dapat disogok, maka nya sampai dua kali Balak mengirim utusan, Bileam menyuruh utusan Balak menginap di rumah nya juga dapat kita rasakan Bileam masih ada mengharapkan upah, maka jelas kitab Yudas katakan upah kesesatan Bileam.  
Jadi saudara yang dikasihi Tuhan, jangan harapkan upah, jika Tuhan katakan tidak  biarlah orang luar sana yakin akan kepribadian kita, kita berbeda dengan mereka, kita adalah orang yang tidak dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang jelek, orang mengenal kita sebagai orang percaya yang tulus dan murni hatinya. Sehingga terang yang ada pada kita bisa terpancar dan menerangi kehidupan mereka. Mereka merasakan dan yakin kita orang yang berbeda, orang yang punya Tuhan. Ada amien saudara yang dikasihi Tuhan.
Yang terakhir, Binasa karena kedurhakaan Korah
Mengenail Korah dapat kita baca di kitab bilangan pasal 16.
Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan (Bilangan 16:1-2)
Dikatakan Korah yang ada tiga bin nya, mengajak dua teman karibnya dan 250 para pemimpin (orang kenamaan) rapat untuk memberontak kepada Musa yang pada waktu itu adalah pimpinan yang sah.
Ada kata “Mengajak” artinya memimpin, mempegaruhi, memulai,  jadi keduhakaan Korah adalah memimpin dan mengajak orang lain untuk memberontak.    kita jangan menjadi pemberontak, bukan berarti sama dengan Korah, jelas memberontak secara fisik, tapi seperti Korah, menyerupai Korah, memberontak secara rohani,  jika kita mendapat perintah dari atasan, kita tidak kerjakan itu namanya kita adalah pemberontak juga,  ada juga yang namanya memberontak kepada Tuhan , misalnya kita menghalang-halangi teman kita yang mau berdoa, menghambat pertumbuhan rohani teman kita, menyuruh berpikir orang yang sudah mau di baptis itu pun saya rasa adalah memberontak kepada Tuhan. 
Contoh, saya diperintah oleh gembala rayon untuk merintis Bukit, supaya ada gereja dan saya mau diberi tanggung jawab sebagai gembala disana, selang beberapa lama perintah tersebut tidak saya jalankan karena memang saya belum ada mampuan kesitu.walaupun sudah saya ya kan,  ada yang mengatakan saya sebagai pemberontak yang manis, karena saya memang belum mencoba, jika mau mencoba pasti ada jalan, karena Tuhan bukan saja memakai orang yang siap saja terlebih Tuhan memakai orang yang mau, pada akhirnya berdirilah GBI Bukit kasih
Jadi Saudara yang dikasihi Tuhan, ketiga hal yang sudah kita shringkan ini janganlah kita lakukan didalam hidup kita, waspadailah ketiga hal ini, supaya kita jangan mendapat celaka, Kiranya Firman Tuhan kali ini dapat menjadi berkat untuk kita semua. Amen….

Sabtu, 17 Desember 2011

Keselamatan & kelahiran kembali


Sudara dikasih Tuhan Yesus, ada satu kerinduan seorang Rasul yang dipakai Tuhan secara luar biasa, kepada jemaat di kota Roma
Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya kamu diselamatkan   Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.  Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah (Roma 10:1-3)
Alkitab BIS, katakan : Saudara-saudara! Saya rindu sekali supaya bangsa saya diselamatkan dan saya sungguh-sungguh berdoa kepada Allah untuk mereka. Saya berani mengatakan bahwa mereka bersemangat sekali mengabdi kepada Allah. Tetapi semangat mereka itu tidak berdasarkan pengetahuan yang dari Allah. Meraka tidak mengetahui caranya Allah membuat hubungan manusia dengan Dia menjadi baik kembali. Dan karena mereka mau mengikuti cara mereka sendiri, maka mereka tidak tunduk kepada cara yang ditunjuk Allah.
 Ini adalah surat kiriman Rasul Paulus kepada jemaat di kota Roma yang menyatakan  kerinduan dalam bentuk keinginan hati dan doa supaya jemaat Roma yang sebangsa dengan rasul Paulus: “diselamatkan”  dan lebih lanjut dikatakan mereka memang bersemangat  tetapi tanpa didasari oleh pengertian yang benar karena mereka memang tidak mengenal caranya Allah
Jadi saudara yang dikasihi Tuhan, keselamatan itu harus dimegerti secara benar  dengan cara mengenal kebenaran dan mengerti tentang keselamatan, karena tanpa mengenal kebenaran dan megerti keselamatan akan terjadi penyelesalan.
Ada berapa tingkat penyelasan :
Penyesalan seputaran, jika kita salah naik angkot dan akhirnya kita akan kembali lagi ke terminal.   Penyesalan sehari, jika kita mau memasak nasi tetapi menjadi bubur, maka seharian kita akan memakan bubur tetapi besoknya kita bisa memakan nasi kembali.  Penyesalan sebulan, jika kita salah gunting rambut, muka kita akan terlihat aneh, tetapi sebulan kemudian tidak masalah lagi. Penyesalan setahun, jika tidak naik kelas atau tidak lulus, kita harus mengulang kelas satu tahun lagi, tetapitahun depan tidak lagi.  Penyesalan seumur hidup, jika kita salah pilih pasangan, Firman Allah katakan Terang dan gelap tidak dapat disatukan, kita akan menyesal seumur hidup karena apa yang telah disatukan Tuhan tidak boleh diceraikan oleh manusia.
 Tapi saudara yang dikasihi Tuhan, ada satu lagi penyesalan yang bersifat kekal yaitu salah memilih juruslamat, tanpa disadari kita akan menyesal selama hidup di dunia ini dan sampai kepada kenyataan nanti di akhirat yang artinya kekal, selama-lamanya.  Untuk itu kita harus mengerti akan hal ini sebelum terjadi penyesalan kekal.   Keputusan memilih juruslamat ada ditangan kita masing-masing, pilihan kita akan menentukan tujuan akhir hidup kita, memang ada pilihan dan Tuhan menganjurkan  tetapi pada akhirnya kita sendiri yang menentukan, seperti ayat yang kita baca berikut ini :
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk, pilihlah kehidupan supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu (Ulangan 30:19)
Saudara yang dikasihi Tuhan,  keselamatan berhubungan dengan kelahiran kembali dan karena ada kaitannya dengan keselamatan maka disini kita akan sheringkan mengapa kelahiran baru itu sangat penting ?
1.     Lahir baru adalah perintah Tuhan.
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: kamu harus dilahirkan kembali (Yohanes 3:7)
Ini adalah perkataan Tuhan Yesus sendiri kepada seorang Farisi, seorang pemimpin pemimpin agama Yahudi yang bernama Nikodemus. Disini ada kata “Harus” yang artinya wajib, jadi ini adalah suatu perintah.  Jadi seeorang yang mau mendapatkan keselamatan harus dilahirkan kembali.  
2.     Karena tidak ada yang baik.
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik (Roma 7:18)
Pernyataan ini dikatakan Rasul Paulus dalam surat kirimannya kepada jemaat di Roma, tidak ada sesuatu yang baik, dalam artian semua jelek, jadi perlu kelahiran kembali, supaya yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang
3.   Syarat menjadi anak Allah
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1;12)
Setiap orang yang menerima-Nya dan setiap orang yang percaya nama-Nya itu mengacu kepada orang yang sudah menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan alias orang yang sudah di lahirkan kembali dalam artian baptis, dikatkan diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, karena tidak ada anak yang lahir  tanpa dilahirkan, itu anak ajaib namanya.
4.     Syarat masuk kerajaan Allah
Jawab Yesus: “ Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk dalam kerajaan Allah. (Yohanes 3:5)
Nah disini baru kita mengerti, teryata dilahirkan kembali itu adalah dilahirkan dari air dan Roh, alias di baptis. Jadi untuk menerima keselamatan harus dibaptis itulah satu-satunya syarat masuk dalam kerjaaan Allah alias surga.
Dari ke empat hal yang kita sheringkan tadi, jelas baptisan ada hubungan dengan keselamatan, dan baptisan itu adalah kehendak Tuhan, yang merupakah juga perintah Tuhan, dan kami hanyalah sebagai orang yang menyampaikan pesan Tuhan, pilihan ada ditangan saudara sekalian, sekali lagi saya katakan pilihan kita sekarang akan menentukan hasil akhir hidup kita.
Saudara yang dikasihi Tuhan, pada akhirnya kapan waktu yang tepat, kita memilih keselamatan  ?
Carilah Tuhan selama Ia berkenan di temui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat. (Yesaya 55:6)
Tuhan berarti keselamatan, cari Tuhan artinya mencari keselamatan, selama Ia berkenan, selama Ia dekat artinya inilah saatnya, karena Tuhan  selalu beekenan dan selalu dekat kepada orang yang mau benar-benar mencari-Nya . 

Tidak ada alasan bagi Tuhan untuk menunda-nunda, kita yang sering menunda dengan banyak alasan , mari selagi ada waktu karena ada saatnya tidak ada waktu lagi bagi kita. ini adalah firman-Nya kepada kita.
Kiranya shering ini dapat memberkati kita semua, amin….

Kamis, 15 Desember 2011

Pentingnya pengampunan

John F Kennedy (seorang mantan prsesiden Amerika Serikat ) pernah mengatakan             “ Ampunilah musuh-musuhmu, tetapi jangan lupakan nama mereka”
 apa artinya perkataan ini ?
apakah artinya mengampuni tapi harus tetap mengingat perbuatan mereka, atau mengampuni tetapi berusaha tetap mengingat pribadi mereka ? tidak dijelaskan maksunya yang sebenarnya.  Tetapi kalau saya definisikan, musuh-musuh disini artinya  orang yang menyakiti , kita harus beri pengampunan  dan jangan lupakan nama mereka berarti kita harus tetap berusaha untuk bersahabat. Bgaimana menurut saudara ?
Saudara yang kekasih didalam Tuhan, tentang pengampunan  sebenarnya ada tertulis didalam Firman-Nya sbb :
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus : “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.  (Matius 18;21-22)
Mungkin kebanyakan dari kita mengatakan kita harus mengampuni 70x7= 490 kali. Sayapun dahulunya menyangka demikian, tetapi setelah membeca satu artikel maksudnya 70 kali, 7 kali = 77 kali. Mungkin Rasul petrus menggangap memberi pengampunan 7 kali itu sudah sempurna, karena 1 minggu tujuh hari, jadi menurut anggapan Rasul Petrus dan kita juga menggangap demikian, sudah sempurna lah kita memberi pengampunan setiap hari, angka 7 adalah angka sempurna.   Tetapi anggapan ini ternyata tidak benar, bagi Tuhan Yesus bukan setiap hari tetapi Tuhan menghendaki setiap saat, 77 kali, angka dobel sempurna Jadi bagi kita 7 kali, yang berarti setiap hari itu sudah sempurna dan memang angka 7 adalah angka sempurna, tetapi Tuhan Yesus menghendaki lebih dari sempurna, 77 kali, dobel sempurna, dobel forsi, yaitu setiap saat, setiap waktu.
Sekarang yang menjadi pertanyaan,  bisakah kita lakukan perintah Tuhan ini ? Bisakah kita mengampuni orang yang bersalah, atau orang yang menyakitkan kita setiap saat, setiap waktu, setiap kali, berapa kalipun dalam sehari. ? semuanya dapat dilakukan kalau dapat kekuatan dari Tuhan, karena kalau rtidak ada kekuatan dari Tuhan, kita pasti tidak mampu, jangankan setiap saat, setiap hari pun sudah sangat susah, bahkan sekali saja ada kalanya susah juga kita lakukan,  ada banyak orang yang katanya sudah mengampuni tetapi hatinya belum mengampuni, hatinya masih tetap sakit.
Saudara yang dikasih Tuhan, disini kita akan sheringkan mengapa pengampunan itu sangat penting bagi kehidupan kita, khususnya orang-orang yang percaya ?  sehingga Tuhan menaruh perhatian khusus kepada pengampunan !
Ada beberapa hal yang membuktikan, yang menyatakan, yang menjadi alasan mengapa pengampunan itu penting bagi kita orang percaya :
1.     Pengampunan itu adalah sebuah perintah.  Katakan perintah.
Yang namanya perintah itu harus dilaksanakan, harus dilakukan, kalau atasan atau pimpinan atau orang tua kita memerintahkan saja, kita harus laksanakan, apalagi sebagai hamba-Nya Tuhan, apa yang diperintahkan sudah seharusnya kita harus lakukan, namanya saja hamba, seorang yang tidak punya hak untuk menolak.   Ada amin saudara. Kita lihat di :

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu (Efesus 4:32)

Kata “hendaklah” artinya suatu perintah, lebih dari mengampuni dikatakan juga ramah, penuh kasih mesra, dan dijelaskan juga mengapa harus mengampuni, sebab allah didalam kristus yang sudah terlebih dahulu mengampuni kita.

2.     Penganpunan adalah hal yang penting dalam hidup.

Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami (Matius 6:12)

Ayat ini terdapat dalam doa Bapa kami, suatu doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri.  Didalam doa ini, ada 4 hal yang diminta, pertama dalam setiap doa yang harus kita utamakan adalah meminta hadirat Tuhan ayat 10 katakan : datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti didalam Surga, ini artinya meminta hadirat Tuhan turun didalam doa kita,  dan apabila hadirat Tuhan sudah datang maka yang kedua adalah meminta kebutuhan, ayat 11 katakan : berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
Baru permohonan doa yang ketiga adalah pengampunan, dan yang terakhir adalah perlindungan, ayat 13 katakan : dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat, ini artinya minta perlindungan.

Jadi saudara yang dikasihi Tuhan, mohon pengampunan itu adalah hal yang penting didalam hidup, dibawah kebutuhan sehari-hari, tetapi diatas perlindungan. Inilah yang merupakan mengapa pengampunan itu penting didalam kehidupan ini, dikatakan juga ampunilah kami, karena kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami, jadi ada alasan kuat kita minta pengampunan karena kita pun sudah melakukan pengampunan itu.

3.     Pengampunan adalah cermin dari kehidupan rohani.

Sebab itu, apabila engkau mempersembahkan diatas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
Tinggalkan persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mepersembahkan persembahanmu itu (Matius 5:23-24)

Persembahan diatas mezbah adalah salah satu bagian dari ibadah, ibadah ini dapat tertunda karena ada sesuatu yang tidak pas di hati.  Jadi saudara yang dikasihi Tuhan, pengampunan itu jelas mempengaruhi ibadah dan ibadah berhubungan dengan kehidupan rohani.  Jadi secara otomatis pengampunan juga berpengaruh dengan kehidupan rohani seseorang.   Baik tidak nya kehidupan rohani seseorang tergantung juga dengan bagaimana pengampunan yang ia berikan kepada orang yang bersalah kepadanya dan pengampunan yang ia terima dari orang yang minta ampun.  Apakah kita benar-benar iklas. Itulah cermin dari kehidupan rohani kita.

4.     Pengampunan adalah hukum tabur tuai,  katakan tabur tuai

Janganlah kamu menghakimi maka kamu pun tidak akan dihakimi, dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum, ampunilah dan kamu akan diampuni (Lukas 6:37)
Dikatakan janganlah menghakim, janganalah menghukum, karena kedua hal ini sebenarnya bukan tugas kita, yang berwenang menghakim dan menghukum adalah Tuhan dan dalam kehidupan sehari-hari adalah tugas para penengak hukum, jadi kita tidak ada kuasa untuk kedua hal tersebut, tetapi kalau pengampunan dikatakan ampunilah, jadi pengampunan ini adalah tuhgas kita berbeda dengan pebghakiman dan pebghukuman.
Kalau penghakiman dan peghukuman saja ada hukum tabur tuainya, maka pengampunan juga ada hukum tabur tuai, apa yang kita tabur pasti kita tuai. Benih yang kita tabur pasti akan menghasilkan panen.    Baiklah kita katakan bersama Banyak memberi pengampunan, saya pasti  akan mendapatkan  pengampunan juga sebanyak yang saya berikan.
Saudara yang dikasihi Tuhan, masih banyak hal-hal penting tentang pengampunan tetapi kali ini kita cukup 4 hal saja, dan kiranya dengan firman ini kita dapat semankin mengerti mengapa pengampunan itu sangat penting bagi kehidupan rohani kita, kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua,  amin…





Rabu, 14 Desember 2011

Mujizat, multiplikasi dan promosi


Tahun 2011 adalah tahun multiplikasi dan tahun promosi serta mujizat masih ada, inilah pesan Tuhan melalui gembala Pembina kita, Pdt Niko Nyotoraharjo yang merupakan visi kita di tahun 2011 ini. Tema Firman Tuhan untuk awal tahun ini adalah MMP yaitu singkatan dari mujizat, multiplikasi dan promosi, yang kita ambil dari bacaan Injil Lukas.
Waktu hampir tiba di yerikho, ada seorang buta yang duduk dipinggir jalan dan mengemis.
Waktu orangbitu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: “Apa itu?”
Kata orang kepadanya: “Yesus orang Nazaret lewat”
Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud,kasihanilah aku!”
Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru:”Anak Daud, kasihanilah aku!”
Lalu yesus berhenti dan menyuruh orang itu kepada-Nya dan ketika ia berada di dekat-Nya, Yesus beertanya kepadanya :
“Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!”
Lalu kata Yesus kepadanya : “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!”
Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah (Lukas 18:35-43)
Saudara yang dikasihi Tuhan ceritera ini juga terdapat dalam Injil sinoptis lainnya yaitu dalam Injil Markus dan dalam Injil Matius. dijelaskan dalam Injil Markus bahwa pengemis itu bernama Bartimeus, anak Timeus.
 Walau hidup Bartimeus sebagai pengemis buta tapi satu hal Bartimeus tidak pernah menyalahkan Tuhan, ia tidak pernah mengelu atau bersungut-sungut, dia tetap tegar menjalani hidupnya, mengapa ?
Karena Bartimeus masih mempunyai dua modal dalam dirinya yaitu yang pertama telinga yang mau mendengar (ay 36) dan yang kedua, memiliki ketekunan  untuk bekerja dan berdoa, inilah dua kunci Bartimeus mendapat MPP dari Tuhan Yesus.  Dua hal ini yang merupakan keseimbangan dalam hidupnya, telinga sebagai keberadaan jasmani dan ketekunan sebagai kekuatan rohani.
Bartimeus tahan melakukan pekerjaannya mencari nafkah dengan cara mengemis untuk dirinya sendiri ataupun untuk keluarganya, ia tekun melakukan apa yang masih bisa dia lakukan.   Hampir 12 jam sehari ia duduk untuk mengemis, mulai jam 6 atau 7 pagi sampai jam 6 sore ( 1 hari bagi bangsa Yahudi dimulai dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi esoknya). Hal ini dapat kita simak ketika Yesus masuk dan keluar lagi dari kota Yerikho (ay 46) kita mendapati Bartimeus masih tetap duduk dipinggir jalan untuk mengemis.
Bartimeus juga punya sepasang telinga yang mau mendengar suara Tuhan (ay 35b), ia datang kepada Tuhan Yesus tekun berdoa dalam artian berteriak-teriak minta tolong yang tak jemu-jemunya meskipun menghadapi rintangan-rintangan dari banyak orang (ay 38,39) ia tetap berteriak minta belas kasihan Tuhan, ia tanggalkan dan lepaskan masalah pengumulannya ,ia serahkan kepada Yesus (ay 50) maka TuhanYesus bertindak.   Atas ketekunan, kerja keras dan berdoa, maka Bartimeus mendapatkan mujizat yang sangat diinginkannya dan sangat dibutuhkan saat itu,  Matanya dapat melihat kembali seperti sedia kala.
Perlu kita ketahui jenis mata uang yang dipakai saat itu ada beberapa tingkatan :  pertama, yang nilainya terkecil namanya adalah Duit yang nialinya 2 peser. Kedua namanya Dinar senilai upah sehari bekerja,(Matius 20:2) seterusnya Mina, yang bernilai 100 dinar dan yang terakhir,yang nilainya paling besar  adalah Talenta yang setara dengan 6.000 Dinar (Matius 18:24), semua keterangan ini dapat kita lihat di kamus dibagian halaman belakang Alkitab.
Selain mujizat kesembuhan, Bartimeus juga mengalami multiplikasi, dimana misalnya pendapatan dari mengemis rata-rata sehari adalah 50 Duit yang senilai 100 Peser, setelah tidak buta lagi pastilah ia malu untuk mengemis dan ia mencari pekerjaan yang lain, misalnya bekerja di kebun anggur atau di ladang gandum yang upah seharinya 1 Dinar. Berarti Bartimeus mendapatkan peningkatan, pelipat-gandaan dalam penghasilan  yang disebut multiplikasi
Selanjutnya, setelah Bartimeus mendapatkan mujizat kesembuhan dan Multiplikasi , kali yang terakhir ini, ia mendapatkan promosi dalam hidupnya. Bartimeus bukan saja berterima kasih dalam perkataannya tapi ia lakukan dengan tindakan nyata, ia mengikut Yesus artinya Bartimeus menjadi pelayan Tuhan, Ini adalah suatu promosi dalam hidupnya, semula hidupnya hanya sebagai pengemis yang buta, sudah pengemis, buta lagi tetapi sekarang menjadi seorang pelayan Tuhan, yang semula hanya untuk diri sendiri sekarang berguna untuk orang banyak,  ia mengikuti dalam perjalanan-Nya artinya kemanapun Tuhan pergi, Bartimeus ikut serta, suatu promosi besar yang terjadi dalam hidupnya. 
Bartimeus yang buta itu juga melambangkan kita, orang-orang percaya yang sedang menghadapi pengumulan hidup yang begitu amat berat sekali yang seakan-akan sudah tidak ada harapan lagi, semuanya tampak hitam, gelap, tidak dapat melihat apa-apa lagi.
Saudara yang kekasih didalam Tuhan, apakah saat ini kita sedang dalam pergumulan nyang begitu berat, ada banyak hal-hal yang seakan-akan tidak dapat diselesaikan dalam hidup kita, penyakit yang sudah divonis tidak bisa disembuhkan, apa kita dalam keadaan di Phk dan tidak tahu lagi mau berbuat apa lagi karena peekerjaan baru belum ada, bisnis kita hampir bangkrut, rumah tangga  berantakan,  Apapun masalah yang kita hadapi saat awal tahun ini, percaya dan berharaplah bahwa tahun ini adalah tahun multiplikasi dan promosi serta mujizat masih ada.
Belajarlah dari sikap Bartimeus!  Milikilah telinga rohani untuk dapat mendengar suara Tuhan, mendengar janji-janji Tuhan dan miliki modal ketekunan, kerja keras yang merupahkan keseimbangan antara jasmani dan rohani, ora et labora, berdoa dan bekerja,
Kalau Bartimeus mendapatkan MPP, Tuhan juga bisa membalikan keadaan kita untuk kita juga, mendapatkan MPP dari Tuhan di tahun ini.
Saudara yang dikasihi Tuhan, Sebagai ayat terakhir akan kita baca :
Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku. Sela (Mazmur 50:15)
Inilah janji Tuhan kepada Kita, Percayakah saudara akan hal ini ? bahwa MPP itu akan mendatangi kita pada tahun ini.
Sekali lagi kita katakan :  tahun 2011 adalah tahun multiplikasi dan tahun promosi serta mujizat masih ada. Kiranya Tuhan memberkati kita semua.  Amin…