Kamis, 24 November 2011

Belajar dari Bartimeus



Saudara yang kekasih di dalam Tuhan Yesus, pernahkan kita mendengar satu  pepatah yang mengatakan : Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, apakah negeri Cina itu gudangnya ilmu melebihi negeri lainnya, sehingga harus mencari sampai kesana, suatu negeri yang cukup jauh, apakah di negeri sendiri kurang banyak ilmu pengetahuan tapi yang jelas  maksudnya kita harus belajar terus menerus
Selama kita hidup banyak hal yang dapat kita pelajari, kita dapat belajar dari orang-orang pinter (bukan dukun, paranormal tetapi orang yang banyak ilmu pengetahuannya alias orang intelektual, kita juga dapat belajar dari pengalaman hidup yang sudah kita jalani, belajar dari kejadian-kejadian masa lalu (bukan menginggat masa lalu)  belajar dari  buku, belajar dari alam sekitar,pokoknya banyak hal yang kita dapat kita ambil pelajaran termasuk belajar dari tokoh-tokoh Alkitab ataupun pribadi-pribadi yang ada dalam Alkitab, karena Alkitab adalah Firman Tuhan,  ada sebuah lagu  yang syairnya mengatakan Firman-Mu adalah pelita bagi kaki-ku, terang bagi jalan-ku.
Kali ini kita belajar hal yang baik dari seorang pengemis buta, seorang yang mungkin tidak dipandang, yang mempunyai dua predikat yang tidak menyenangkan sudah pegemis, buta lagi. Nama pengemis itu “Bartimeus anak Timeus” (secara humor: karena Cuma selisih kata bar, maka kakeknya namanya “Mius” dan ayah kakeknya namanya “Us”)   Dari peristiwa kesembuhan butanya ada beberapa hal yang dapat kita petik sebagai pelajaran yang berharga dalam kehidupan bahkan dalam pengiringan kita kepada Tuhan.
Cerita itu terdapat dalam Injil Markus 10 : 46-52) yang tertulis sbb :
Lalu tibalah Yesus dan murid-muridnya di Yerikho dan bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. 
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, anak Daud, kasihanlah aku!”
Banyak orang menegornya supaya ia diam, Namun semankin keras ia berseru: “ Anak Daud, kasihilah aku!”
Lalu Yesus berhenti dan berkata : “panggilah dia” mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau”
Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Tanya Yesus kepadanya : “ apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu? Jawab orang buta itu: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”
Lalu kata Yesus kepadanya “pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Saudara yang kekasih didalam Tuhan Yesus, dari peringkop yang kita baca ada beberapa hal yang dapat kita ambil pelajaran :
1.     Kesetiaan (ay 46)
Dikatakan “lalu tibalah Yesus dan murid-muridnya di Yerikho”, cerita yang sama  juga terdapat dalam Injil sinoptis lainnya yaitu di dalam Injil matius 20:29-34 dan Injil Lukas 18:35-43).  Kita lihat Injil Lukas 18:35, disitiu dikatakan “waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis”  disini seolah-olah ada perbedaan : Makus katakan ketika Yesus mau keluar, tapi Lukas katakan ketika Yesus hampir masuk (artinya belum masuk), yang mana yang benar ?  semuanya benar  itu, ini hanyalah versi dan kecermatan dari penulis Injil saja. artinya Bartimeus sudah ada pada saat Yesus dan murid-muridnya belum masuk, kemudian Yesus masuk dan sampai pada Yesus dan murid-muridnya keluar, Bartimeus masih ada di tempat itu menunggu serta berteriak. suatu kesetiaan menunggu.
Untuk itu dapat kita ambil suatu pelajaran tentang kesetiaan

Kesetian sangat diperlukan dalam hidup kita, didalam keluarga, kita harus setia kepada keluarga kita, didalam gereja, kita harus setia pada gembala kita atau pada orang diatas kita, didunia sekuler, kita harus setia pada pimpinan kita, pada semua orang diatas  kita, pada teman/mitra bisnis, dengan kata lain, kesetian itu sangatlah diperlukan didalam kehidupan kita sehari-hari. Termasuk juga setia kepada Tuhan, tidak beralih kepada yang allah-allah yang lain, karena Allah adalah Allah yang cemburu.
Firman Tuhan katakan :Kasih yang terlebih besar dari iman dan pengharapan akan dipertemukan dengan kesetiaan
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman (Mazmur 85:11)


2.     Pengenalan yang melebihi orang lain. (ay 47)
Dikatakan “ketika didengarnya bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru “Yesus anak Daud”    orang banyak hanya mengenal Yesus  sebagai orang Nazaret karena memang Ia berasal dari Nazaret, tetapi bagi Bartimeus, Yesus adalah anak Daud, artinya Bartimeus lebih mengenal Yesus melebihi orang banyak, selain ia tahu Yesus memang berasal Nazaret, ia tahu juga Yesus adalah anak Daud, Bartimeus lebih mengenal Yesus secara khusus, sampai ke keluarga-Nya, dimana orang lain cuma mengetahui Yesus secara umum saja

Suatu saat Tuhan Yesus pernah bertanya kepada Petrus dua kali : pertanyaan yang pertama, menurut pendapat orang banyak, siapakah aku ini ? jawab Petrus, ada yang mengatakan Yohanes pembaptis, ada yang mengatakan Elia, ada yang mengatakan salah satu dari seorang nabi,  pertanyaan kedua : Tetapi menurut engkau siapakah Aku ini ? Petrus berkata : Engkau adalah “Mesias, Anak Allah yang hidup” . artinya Petrus lebih mengenal Yesus melebihi orang lain.   Begitu juga dalam kehidupan rohani kita, kita harus mengenal Tuhan lebih hari lebih  lagi menuju kesempurnaan.

3.     Ketekunan dan kerja keras (ay 48)
Walaupun ditegor oleh orang banyak, tetapi bartimeus tetap menghiraukan halangan itu, bahkan dikatakan  berteriak keras lagi, ia tidak menghiraukan posisi dan keadaannya yang hanya sebagai pengemis, yang ia tahu ia harus kerja keras, selalu berusaha dan berharap akan kesembuhan.
Didalam kehidupan kita ketekunan dan kerja keras itu sangat diperlukan untuk kita bisa berhasil dan sukses. didalam perjalanan rohani pun kita harus tekun berdoa, menyembah, membaca alkitab, bersekutu, dll

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindaj hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis didalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1:8) 
kata siang dan malam berarti ketekunan.






4.     Pernyataan  bahwa Tuhan  itu luar biasa (ay 49)
Ada kalanya kita memanggil seseorang untuk kita mintai pertolongan, kita di  abaikan saja, ia hanya memandang kita saja, tapi coba bayangkan, Tuhan yang empunya bumi dan Surga  mau berhenti, dan bukan hanya berhenti tapi memanggil.  mungkin sebagian kita menganggap Barimues  ini memang luar biasa, tetapi sebenarnya Tuhan Yesuslah yang  lebih luar biasa. hal ini menunjukan juga betapa baik dan pedulinya Tuhan Yesus, kepada orang yang berharap kepada-Nya, tidak melihat status dan keadaan Bartimeus yang hanya seorang pengemis buta. kita, sebagai anak-Nya, orang yang percaya dan berharap, yakinlah bahwa Tuhan Yesus itu luar biasa dalam semua hal.

5.     Melupakan masa lalu (ay 50)
Dikatakan lalu ia meninggalkan jubahnya, segera berlari (bukan lagi berjalan, walau keadaannya buta) mendaptkan Yesus.  Disini kita bisa ambil pelajaran untuk melupakan masa lalu kita, jangan kita tengelam kemasa lalu, tetapi tataplah masa depan.  Rasul Paulus katakan : “aku melupakan apa yang di belakangku dan mengarahkan hidup apa yang ada didepanku”
Biarlah masa lalu kita menjadi pelajaran yang berharga menuju masa depan yang gilang gemilang.

6.     Meminta hal yang lebih kekal. (ay 51)
Tanya Yesus kepadanya : apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu”, mungkin kebanyakan orang kalau ditawari begitu, biasanya minta berkat jasmani, minta kekayaan, minta fasilitas, minta kemewahan, tetapi Bartimeus tidak minta uang, tetapi minta suatu yang lebih kekal lagi, minta hanya satu hal saja, supaya dapat melihat, karena dengan melihat kehidupan yang lebih baik lagi dapat ia capai, ia tidak minta uang yang hanya dapat dipakai beberapa hari saja, habis tetapi ia minta mata yang melihat, yang jauh lebih kekal.   Didalam kehidupan rohani kita, mintalah suatu hal yang kekal, karena tujan akhir hidup kita adalah hidup yang kekal.

7.     Tahu mengucap syukur (ay 52)
Hal terakhir yang dapat kita ambil pelajaran dari Bartimues adalah setelah memperoleh apa yang diharapkannya, adalah mengikut Yesus.
Yesus katakana “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau” tetapi yang dilakukan Bartimeus bukannya pergi tetapi malahan mengikut Yesus dalam perjalanan-Nya.  Mungkin ada yang berpikir bahwa Bartimeus tidak menurut perintah Yesus, disuruh pergi malahan mengikut.  Disini kita lihat suatu hal tentang ucapan syukur  atas pertolongan Tuhan.
Berapa banyak orang yang telah ditolong Tuhan, keluar dari masalah, bebas dari persoalan, tidak bisa berterima kasih. 
Akhir nya sebagai penutup ada suatu cerita :
Ada seorang yang dibawa malaikat ke Surga, disana ia melihat banyak hal yang tidak ada di bumi ini, melihat hal-hal yang luar biasa, merasakan kemulian dan hadirat Tuhan, suatu saat orang ini diperlihatkan suatu ruangan yang dihuni oleh para malaikat yang pada sibuk kerja, lalu orang ini bertanya kepada maliakat, ruangan apa ini dan apa kerja para malaikat yang super sibuk itu, malaikat menjawab : ini adalah ruangan penampungan dan jawaban doa, bermacam-macam doa yang dipanjatkan umat Tuhan di bumi, ditampung, diproses, dikabulkan dan sebagainya,  lalu mailakat membawa lagi orang ini ke ruangan yang lebih kecil, disini hanya ada beberapa mailakat saja dan tidak terlalu sibuk, biasa-biasa saja bahkan ada yang rada-radanya ngatuk karena tidak ada kerjaan.  Lalu orang ini bertaya lagi kepada malaikat yang membawanya : ruangan apa lagi ini ? berbeda jauh dengan ruangan sebelumnya, malaikat menjawab : ini ruangan penampungan ucapan terima kasih dari bumi.
Saudara, ada banyak orang yang kurang bahkan lupa mengucap syukur, biarlah kita sebagai orang percaya selalu mengucap syukur dalam segala hal. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin…


Mengapa dan kapan mencari Tuhan ?


saudara yang kekasih di dalam Tuhan, Setiap hari minggu,  kita beribadah.  Apa tujuannya ? mungkin  ada sebagian hanya iseng-iseng, coba-coba atau juga hanya  sebagai hiburan  saja, sebagian lagi mungkin karena sudah merupakan kebiasaan atau rutinitas saja, ada juga yang punya motivasi/tujuan  yang bermacam macam, tapi bagi yang bertujuan mencari Tuhan, inilah pilihan yang paling tepat dan dikendaki Tuhan. 

Apa itu artinya mencari Tuhan ? Walaupun Tuhan tidak kelihatan, namun Ia sebagai ROH yang dapat kita rasakan, Saat kita mulai memuji, saat kita masuk dalam penyembahan ataupun saat kita membaca Firman Tuhan dan merenungkannya saat itulah kita mulai mencari Tuhan dan pada saat kita menikmati hal-hal yang kita lakukan tadi, kita merasakan hadirat-Nya maka saat itulah kita sudah mendapatkan-Nya.

Tetapi yang menjadi pertanyaan disini, Kenapa  mencari Tuhan begitu penting bagi hidup kita ?
Sebab beginlah firman Tuhan kepada kaum Israel : “Carilah Aku, maka kamu akan hidup !(Amos 5:4)
Sangat jelas sekali ini adalah firman Tuhan kepada  Israel, bangsa pilihan-Nya untuk mencari Tuhan supaya beroleh hidup. Jadi dengan pegertian mencari Tuhan = beroleh hidup, Tuhan adalah hidup
Mazmur 36:10a katakan “Sebab pada-Mu ada sumber hidup” Alkitab terjemahan Indonesian Literal Translation (ILT) dikatakan “ sebab bersama Mu ada mata air kehidupan “
Dari ayat-ayat diatas jelaslah sudah, mengapa kita harus mencari Tuhan karena didalam Tuhan ada sumber hidup yaitu suatu mata air kehidupan sebab manusia tidak bisa hidup tanpa air dan Tuhan adalah sumber mata  air kehidupan. 
Tetapi apa kita Cuma cukup hidup saja ?  ternyata  tidak, Tuhan memberikan janji-janji yang berisikan perlindungan.
Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh dijalan; sebab kami telah berkata kepada raja. Demikian: “ Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia (Ezra 8:22)
Dalam hal iniu kenapa Ezra telah berkata lebih dahulu kepada raja sehiungga ia malu meminta ? karena sebelum itu Ezra sudah mendapat janji dari Tuhan yang berisikan suatu perlindungan menghadapi musuh, dengan yakin dikatakannya tangan Allah melindungi semua orang,(bukan sebagian, atau kelompok tertentu saja) yang mencari Dia tetapi sebaliknya "mendapat murka Allah orang yang meninggalkan-Nya." Ini berarti Allah sangat mengharapkan semua orang mencari Dia. jika tidak mencari Tuhan mendapat murka.
Bagi Semua orang yang benar-benar mencari Tuhan, mendapat bukti   perlindungan di dalam ayat 31 yang berbunyi sebagai berikut “ Kemudian berangkatlah kami dari sungai Ahawa pergi ke Yerusalem pada tanggal dua belas bulan pertama untuk berjalan ke Yerusalem dan tangan Allah kami melindungi kami dari tangan musuh dan penyamun
Dicatat dengan jelas sekali tanggal perlindungan Allah ( tanggal 12 bulan 1) dari musuh dan  penyamun,  inilah adalah "bukti nyata dan tercatat jelas "  bagi orang yang mencari Allah dengan sunguh-sunguh selain mendapat hidup ditambah lagi dengan perlindungan. suatu yang dicari-cari dalam hidup ini, hidup dalam pelindungan Tuhan.





Jadi jelas sekali, mengapa kita harus mencari Tuhan, supaya memperoleh hidup  dalam perlindungan dan Sekarang kita akan sheringkan, kapan waktu atau saat yang tepat kita mencari Tuhan, Alkitab mencatat ada beberapa moment yang tepat :

1.   Pada saat ada kesempatan
Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat ( Yesaya 55;6)
Selama saat Ia berkenan, bukan berarti ada saatnya Ia tidak berkenan atau saat Ia dekat bukan berarti Ia seringkali jauh, tetapi maksudnya disini gunakan kesempatan yang ada karena ada saat-saat tertentu kita tidak dapat mencari Tuhan, saat inilah saat yang paling tepat untuk mencari Tuhan sebelum kita meninggalkan dunia ini, sekali lagi  Firman Tuhan tegaskan : gunakan kesempatan yang ada, jangan sia-siakan kesempatan yang ada, karena kesempatan tidak selamanya ada. 
2.   Pada saat kesukaran.
Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan tak terduga serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya (Ayub 5:8-9)
Ini adalah suatu pengakuan Ayub pada saat kesukaran melanda hidupnya, Ayub tidak berdiam diri, Ayub memastikan dirinya mencari Allah untuk mengadukan perkara hidupnya, karena ia percaya Allah bisa melakukan perbuatan-perbuatan yang besar yang tidak bisa diduga PLUS keajaiban-keajaiban yang tak bisa dihitung banyaknya,
Pengakuan dan kepercayaan inilah yang harus di aplikasikan dalam kehidupan kita, saat kesukaran dan masalah melanda kehidupan kita, langkah yang harus kita ambil adalah mencari Tuhan, bukannya malah menghidari bahkan mencari jalan lainnya.
Kita juga harus percaya bahwa ada suatu jawaban dan jalan keluar atas masalah kehidupan kita, setidak-tidaknya ada ketenangan, damai sejahtera sehingga kita dapat berpikir dengan baik untuk mendapat penyelesaian dari masalah tersebut, hal ini  semua terjadi saat kita mencari Tuhan, dan itu Ayub katakan pasti.
3.   Pada Saat sekarang ini
Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang benar dimata Tuhan dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya dan tidak meyimpang kekanan atau kekiri, Pada tahun kedelapan dari pemerintahannya, ketika ia masih muda belia, ia mulai mencari Allah Daud, bapa leluhurnya, dan pada tahun kedua belas, ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari pada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan (2 Tawarikh 34:1-4)
Jelas dikatakan raja Yosia yang masih begitu muda belia (8+8) = 16 tahun, sudah mulai mencari Tuhan, berbeda dengan ayah dan kakeknya yang menjadi penyembah berhala. Dikatakan lagi pada waktu (8+12), umur 20 tahun ia mulai membersihkan Yehuda dan Yerusalem dari segala bentuk berhala baik itu bukit, bicara tentang tempat, tiang-tiang, bicara tentang rumah, patung-patung bicara tentang fisik dari berhala itu sendiri.
Jadi dalam kurun 4 tahun (20-16) mencari Tuhan, ada reaksi positif, Raja Yosia mulai menunjukan suatu perubahan menuju perbaikan. ada buah-buah dari mencari Tuhan. Sama seperti kita juga harus ada hasil menuju perbaikan dalam kurun waktu kita mencari Tuhan.

Selain itu kalau kita lihat lagi kelanjutannya di ayat 8, disitu dikatakan pada tahun kedelapan belas dari pemerintahannya, jadi pada usia Yosia yang ke 26 tahun (18+8) kalau kita lihat judul pringkopnya "Kitab Taurat ditemukan kembali" artinya suatu yang hilang ditemukan kembali.




 
semua hal ini mengingatkan kita untuk mencari Tuhan sedini mungkin, sekarang ini juga,  jangan di tunda-tunda lagi, percaya dalam mencari Tuhan pasti ada perubahan menuju kebaikan dan ada suatu hal yang luar biasa terjadi. Hal-hal yang hilang dalam hidup kita ditemukan kembali, hal yang berharga akan kembali lagi.

            Pada akhirnya apa yang dikatakan Alkitab tentang mereka yang         .     mencari Tuhan :
            Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau, semua orang    .          .  . . …………mencari  (Mazmur 40:17a)
            Mau mendapatkan kegembiraan  dan sukacita maka mulailah carilah Tuhan, pada setiap kesempatan, pada semua keadaan, baik  senang ataupun susah  dan mulai lah cari Tuhan sekarang ini,  Kiranya Tuhan memberkati kita semua,  amin.




Rabu, 23 November 2011

Masalah, penyebab dan jalan keluarnya.



Saudara yang kekasih di dalam Kristus Yesus, marilah kita baca
“ Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kelgelisahan (Ayub 14:1)”
Kata-kata yang lahir dari perempuan, menurut Alkitab versi bahasa Indonesia sehari hari :
“ Sejak lahir, manusia itu lemah, tidak berdaya. Hidupnya singkat serta penuh derita.”
Hal yang sama diungkapkan juga oleh raja Salomo
“ Seluruh hidupnya penuh dengan kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Ini pun sia-sia. (Pengkotbah 2;23)”
Alkitab bis (bahasa Indonesia sehari-hari) lebih jelas lagi katakan :
“ Apa saja yang dia lakukan selama hidupnya membawa derita dan sakit hati baginya. Diwaktu malam pun hatinya resah.  Jadi, semua itu sia-sia belaka.”
Jadi saudara-saudara yang kekasih didalam Tuhan,  dari dua ayat yang baru kita baca, menjelaskan dan mengingatkan kita bahwa hidup didunia ini penuh dengan masalah, kesusahan dan juga ada percobaan dan itu terjadi disetiap tempat, disetiap waktu bahkan sampai mau istirahat tidur pun di malam hari masih ada kegelisahan dan keresahan.  Dan semua ini terjadi kepada yang namusia manusia yang pernah dilahirkan oleh perempuan, pengecualian kalau ada yang pernah dilahirkan laki-laki. Alkitab bis katakan sejak lahir sudah tidak berdaya.
Jadi saudara yang kekasih didalam Kristus Yesus, ada tiga hal tentang masalah dan kesusahan :
1.   Masalah dan kesusahan ada dimana-mana di kolong langit dikarenakan dunia kita ini adalah dunia yang merana.  Kita baca di
“ bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama (Yesaya 24:4)
2.   Masalah dan kesusahan berada disetiap waktu karena, kita baca di
“ Karena manusia tidak mengetahui waktunya, seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-naka manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba (Pengkotba 9:12)”
Lagi enak berenang terkena jala, asyik terbang terjerat, senang-senang berlayar terjadi badai topan, ini mengambarkan masalah dan kesusahan itu datang tiba-tiba, sekonyong-konyong dan tidak kenal waktu
3.   Masalah dan kesushan terjadi pada setiap yang namanya manusia, juga termasuk kepada :
Nabi-nabi.
Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyang mu ? bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan orang benar (Yesus kristus) yang sekarang telah kamu khianati dsn kamu bunuh. (Kisah 7:52)
Rasul-rasul
Sebab itu hikmat Allah berkata : Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya (Lukas 11:49)
Dikatakan sebagian dari para nabi dan para rasul mereka bunuh, dan jika ada rasul yang malah membunuh, hal ini bertentangan dengan kenyataan yang baru kita baca.
Bahkan yang empunya bumi
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia telah ada didalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya (Yohanes 1:1,10,11)
Yang jadi pertanyaan sekarang, kenapa masalah dan kesusahan bisa terjadi dimana-mana, pada setiap waktu, serta menimpa kepada setiap manusia. Apa sebabnya dan siapa penyebabnya ?  kalau kiat megerti penyebabnya, mudah-mudahan kita akan mengetahui juga jalan keluarnya
Ada beberapa penyebabnya atau siapa penyebabnya  dan apa ada jalan keluarnya :
-1. Perbuatan kita
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu (Yesaya 59:1-2)
Perbuatan kita yang jahat memisahkan kita dengan Allah dan akibat dari perbuatan jahat itu maka timbulah dosa yang membuat allah tidak mendengar.  Dengan kata lain, perbuatan kita yang menyebabkan masalah dan kesusahan terjadi.
Jadi, Jalan keluar dari   masalah dan kesusahan, ialah kita harus menjaga segala perbuatan kita dan jangan hal itu menghasilkan dosa.
2.   Pilihan kita.
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku akan beribadah kepada Tuhan (Yosua 24:15)
Ayat yang baru kita baca ini , jelas merupakan pilihan kita untuk beribadah kepada Allah atau allah, tetapi Yosua dan seisi rumahnya memilih beribadah kepada Allah, bagaimana dengan keadaan kita saat ini ? Apakah kelihatanya kita beribadah disini tapi sebenarnya kita sudah beribadah diluar sini, tubuh kita disini tetapi pikiran kita diluar sana ! semuanya kita sendiri yang dapat menjawabnya.
Jadi, jalan keluar untuk masalah dan kesusahan kita ialah pilihan kita yang tepat dalam setiap aktifitas dan hidup kita. Pilihan saat ini akan menentukan kita di kemudian hari.
Dua penyebab ini berfokoskan pada kita, pribadi kita yang menjadi penyebabnya, dari perbuatan kita dan dari pilihan kita.  Tetapi ada oknum lain yang juga andil penyebab masalah dan kesusahan kita, yaitu :

3.   Iblis
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan ( Yohanes 10:10)
Iblis disamakan dengan pencuri yang kerjanya hanya mencuri, membunuh, membinasakan
Mencuri – damai sejahtera, sukacita, kepercayaan, ketenangan dan sesuatu yang baik didalam hati.
Membunuh – pengharapan, masa depan, cita-cita, dan sesuatu hal untuk masa mendatang
Membinasakan – tubuh dan jiwa, pribadi, karater serta sesuatu yang bisa mati.
Firman Tuhan menyadarkan kita akan adanya iblis di surat Petrus yang kedua : 
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanlah si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (2 Petrus 1:9)
Selain diri sendiri dan iblis yang jadi penyebab masalah dan kesusahan terjadi, ada satu lagi tapi pribadi ini hanya memberikan izin bukan penyebab, yakni :
4.   Allah
Allah ada tujuan khusus dan mengizinkan masalah dan kesusahan menimpa kita, karena Allah mau kita supaya :
-          Supaya kita  mengenal Allah lebih lagi.
-           Dengan adanya masalah maka kita dapat lebih mengenal lagi siapa Allah itu bagi kita sebagai penolong saat kita ada masalah, penyembuh saat kita sakit, melepaskan saat kita ada keterikatan, dlsb
Ada banyak sekali pengenalan orang akan Tuhan, siapakah Tuhanitu  ?
Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: kata orang banyak, siapakah aku ini     Jawab mereka: “Yohanes pembaptis, ada yang mengatakan Elia, ada pula yang mengatakan bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit,   Yesus bertanya kepada mereka; menurut kamu, siapkah Aku ini ?  Jawab Petrus “Mesias dari Allah” (Lukas 9:18-20)
Supaya kita lebih rendah hati lagi,
dengan adanya masalah membuat kita rendah hati dan lebih berharap dan bersandar kepada Tuhan.
Contoh : pengakuan dari anak yang hilang, : Jangan jadikan akau anak, tetapi jadikan aku salah seorang pelayan bapa, ini kerendahan hati yang terjadi setelah masalah dan kesusahan menimpa hidupnya.
Supaya kita dewasa
Sebab Kristen anak-anak tidak akan menjadi mempelai, kita harus bertumbuh manjadi dewasa karena hanya orang yang sudah dewasa yang isa menjadi mempelai Kristus.  Inilah tujuan akhir dari kita untuk Tuhan dan kehendak akhir dari Tuhan untuk kita. 
Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua………amin….